Mohon tunggu...
gemogibran
gemogibran Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pendengar dan Penanya

Pecinta musik. Mencintai tulis-menulis. Mari bermain dengan imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Tak Pernah Tahu Mengapa Tuhan Tak Adil

19 Juni 2024   06:30 Diperbarui: 19 Juni 2024   06:42 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita tak pernah tahu mengapa Tuhan tak adil.

Tentang cepatnya pagi menjadi senja dan warna-warni menjadi jingga.

Tak pernah kita tahu mengapa Tuhan tak adil.

Tentang bagaimana lambatnya hari ini menjadi esok dan malam yang tanpa akhir.

.

Sejak terciptanya kata "jarak" dalam peradaban manusia, 


kisah cinta menjadi penuh tunggu dan harap.

Sejak terciptanya kata "temu dan pisah" dalam aksara manusia,

kisah cinta menjadi penuh air mata dan senyum yang begitu cepat menjadi rindu.

.

Waktu menjadi tak pernah adil semenjak kita saling mendekap.

***

Gemo Gibran

(5 Agustus 2023)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun