Pergilah.
Merpati terbang tinggi.Â
Bukan di sangkar.
Kepakan sayapmu tak sesempit kerangkeng besi yang memenjarakan.
Akankah kau kembali, setelah kau tahu dosaku?
Hinggaplah dibahuku.
Patuklah aku dengan paruhmu.
Ciuman yang sangat lembut.
Kini,
terbanglah.
Ku harap, akulah tempatmu pulang.
.
Gemo gibran: Yogyakarta, 16 Agustus 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!