Sang dosen berharap Dira dapat fokus pada isu sosial di negara yang ia tinggali, yaitu Indonesia.
“Despite portraying phenomenon somewhere, far away, you could also give a response to your surroundings. Indonesia is very rich of phenomenon that you could comment through your writing,” ujar sang dosen.
Meskipun begitu, Yusri Fajar S.S., M.Hum tetap mengaku puas dengan hasil karya sastra yang sudah Dira tulis selama ini.
Dengan begitu, penulis yang dikenal dengan nama pena queenrexx ini berhasil menyelesaikan acara ‘Bedah Buku’ sebagai tahap Ujian Komprehensif dengan baik.
Melalui konversi skripsi menjadi karya sastra, Andira Nurul Putri Derief pun berhasil meraih Gelar Sarjana, yaitu S.S (Sarjana Sastra) dari Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya.
Harapannya, Dira atau queenrexx dapat membuat hasil karya sastra lainnya di masa depan yang lebih fenomenal dan menjadi penulis hebat di Tanah Air; selamat untuk Dira yang sudah menyelesaikan masa studinya dalam waktu 3.5 tahun!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H