9. TIK sebagai sistem pendukung keputusan
10. Controlling pada smartphone
Tanpa diperjelas langsung pernanan TIK terhadap pendidikan ini sebenarnya kita sudah bisa mengetahui TIK itu untuk apa dalam dunia pendidikan. Namun, sangking dekatnya hubungan antara TIK dengan manusia, tidak menutup kemungkinan dampak yang ditimbulkan tidak lagi positif-positif saja. Semua dampak yang timbul dapat berupa dampak yang disengaja maupun tidak disengaja, contoh dampak yang tidak disengaja : anak-anak diusia pelajar cenderung  menggantungkan dirinya dengan jawaban-jawaban yang ada pada internet dibandingkan ia harus berfikir secara kritis terlebih dahulu ; Generasi Indonesia minim akan minat baca buku, padahal sumber utama yang memperkaya pengetahuan adalah melalui membaca buku. Faktanya anak-anak yang sukses dominan suka membaca buku ; Anak-anak menjadi tidak tefokus kepada pelajaran jika didalam genggamannya terdapat menu lain yang bisa mengganggu konsentrasi dan niat belajar siswa ; Anak-anak cenderung menyepelekan tugas karena dapat diselesaikan dengan upaya yang lebih mudah ; dan masih banyak lagi contoh yang hadir tanpa disengaja.
Contoh dampak yang timbul karena disengaja adalah : Munculnya oknum-oknum yang memiliki niat untuk melakukan kejahatan dengan target siswa ataupun mahasiswa yang berusia wajib belajar misalnya dengan adanya penipuan, pencurian dll ; Adanya cyber bullying dikalangan pelajar dan mahasiswa ; Kebebasan akses internet sehingga orang tua kesulitan membatasi apa saja yang anaknya lihat apasaja yang anaknya tangkap dari media sosial ; dan lain lain.
TIK memang memiliki dampak yang positif bagi kemajuan pendidikan, namun beriringan dengan hal itu dampak negatif perlu mendapat perhatian lebih agar dapat diatasi dengan baik sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan maksimal.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H