Mohon tunggu...
Gema Takbir Adha
Gema Takbir Adha Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Mempelajari hal baru dalam dunia jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Daya Tarik Pasar Pabukoan Di Tengah Kemacetan Padang Panjang

10 April 2023   23:14 Diperbarui: 10 April 2023   23:55 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Pasar Pabukoan Setelah Ashar (Dokpri)

Menjelang cuti bersama hari raya Idul Fitri 1444 H, ramai pemudik yang memadati arus lalu lintas. Hal ini menyebabkan banyak terjadinya kemacetan, tepatnya di Jl. Raya Padang Panjang -- Bukittinggi, Panyalaian, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.

Situasi ini berujung pada ramainya Pasar Pabukoan yang bertempat di Balairuang Adat Nagari Panyalaian yang berada di sekitar wilayah kemacetan. Pasar Pabukuon Pemuda Pasaraba'a ini terletak di lokasi yang sama dengan pasar masyarakat setempat yakni Pasar Nagari Panyalaian. Tepatnya berjarak 4,0 km dari pusat Kota Padang Panjang.

Pasar Pabukoan ini sudah ada sejak lama dan diselenggarakan tiap bulan suci Ramadhan. Setiap tahunnya pasar ini diadakan oleh inisiatif pemuda setempat ataupun dari Nagari (pemerintah) Panyalaian. "kadang pemuda yang ngadain, kadang dari Nagarinya. Kalau sekarang pemuda daerah sini yang ngadain," jelas Aisyah, selaku salah satu pedagang di Pasar Pabukuoan, Senin (10/4/2023).

Aktivitas pasar pabukoan ini dilangsungkan saat para pedagang membuka kedai mereka. Berbagai hidangan berbuka telah siap dijual mulai dari setelah waktu ashar hingga menjelang isya.

Dengan adanya Pasar Pabukoan, membuat sebagian UMKM sekitar mengambil kesempatan untuk menggelar stand berupa kedai-kedai kecil yang menjual berbagai macam pilihan menu berbuka puasa. Sejumlah kedai yang terdapat di Pasar Pabukoan ini terbagi dalam beberapa tempat.

Pada bagian depan/luar pasar terdapat kedai yang menjual berbagai ragam makanan seperti, Martabak Tiga Putri, Es Cindua Ampiang Uda Gindo, dan Telur Gulung Legend.

Sedangkan, pada bagian dalam pasar dapat ditemui beberapa kedai lainnya yang menjual beberapa makanan dan minuman seperti, Bakso Bakar Pedas Manis, Chicken Hot Cheese, Milkshake Humaira, Sop Buah Es Oyen Bunda Imut, Sop Buah Yumasha, dan beberapa kedai takjil tanpa nama lainnya.

Di antara jejeran stand tersebut terdapat satu buah kedai yang cukup laris di kalangan pengunjung, yaitu kedai Chicken Hot Cheese, yang menawarkan 13 menu pilihan. Salah satu menu yang menjadi favorit para pelanggan, yakni Ayam Crisbar Saus keju. "Kalo favorit disini sekarang Crisbar karena lagi banyak peminatnya. Kalo Crisbar bisa pakai saus keju, bisa pakai saus sambal, tergantung selera," ungkap Aisyah, pedagang di stand Chicken Hot Cheese.

Menu-menu ini dapat diorder secara langsung maupun online, dan dapat ditemukan pada aplikasi kebanggaan masyarakat lokal Padang Panjang, yakni Kombiku.

Pasar Pabukoan ini sudah buka sejak pertama puasa sampai dengan hari terakhir Ramadhan. Yang pada malam puncaknya lokasi tersebut akan diramaikan dengan acara dari masyarakat setempat dengan beberapa wahana permainan, yang salah satunya dikenal dengan sebutan Buayan Kaliang.

"Pasar Pabukoan ini cukup diminati oleh masyarakat setempat. Biasanya, bakal ramai kalau sudah waktu-waktu dekat adzan magrib atau buka puasa, apalagi kalau keadaan disekitar sini sedang macet," ucap Nisa, salah satu pengunjung Pasar Pabukoan Panyalaian.

Letak strategisnya kerap dikelilingi oleh kepadatan arus mudik Padang Panjang -- Bukittinggi. Hal inilah yang membuat Pasar Pabukoan tersebut menjadi daya tarik yang patut dikunjungi di tengah kemacetan.

"Semoga pasar pabukoan ini terus ada pada tahun-tahun berikutnya dan semakin ramai, jadi pilihan menu berbukanya semakin bervariatif," sambung Nisa, saat ditanya mengenai harapan terhadap Pasar Pabukuoan Panyalaian ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun