Mohon tunggu...
Gelegar Pralaga
Gelegar Pralaga Mohon Tunggu... -

be a succes man

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Skateboard is Sexi and I Know It

13 Februari 2012   02:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:44 1454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“I'm just sitting here watching the wheels go round and round I really love to watch them roll” –John Lennon- Terkejut, terkagum dan juga gembira adalah eksprsi ku saat mengetahui alasan guru SMA ku memakai gibs d tanggan kanannya, guru kimia berumur paruh baya yang biasa memaksa anak-anak kelas 3 untuk ikut Pendalaman materi (PM) itu terpaksa memakai gibs dikarenakan alat maha mega super keren “Skateboard”, ya dia terjatuh di lapangan sekolah saat mencoba memainkan papan beroda yang sedang dimainkan beberapa murid sekolah di suatu siang, sebuah momen yang tidak bisa kusaksikan langsung karena pada saat bersamaan aku sedang berkonsentrasi mengalahkan teman sekelasku dalam permainan Winning eleven di suatu rental dekat sekolah, kami bermain sekaligus bersembunyi dari guru kimiaku dalam usahanya memaksa anak-anak kelas 3 untuk ikut pendalaman materi. sayang ya pak, coba bapak lahir di jaman saya, kan kita bisa maen bareng :) Entah apa yang dipikirkan orang tua tersebut saat mencoba memainkan skateboard, tapi yang ada dipikirkan gw saat mendengar kata skateboard adalah sesuatu yang seksi dan sedikit berbahaya, walaupun pengucapan katanya sedikit ribet bagi beberapa lidah orang Indonesia, seperti nenek-nenek di tambun yang terdengar heboh saat mengatakan “haatt!! bocah pada maenan kasbor!!” masih terdengar seksi bagi gw. Bahkan teman sekaligus guru yang ngajarin gw maen skateboard mengaku saat ereksi nonton bokep, yang ingin dilakukannya adalah bermain skateboard…hahaha. Ada sesuatu ketertarikan yang tak bisa dijelaskan antara manusia dengan papan ajaib ini, abang gw juga pernah bilang sewaktu papanya patah, dia berasa kaya putus sama pacar, dan ada juga kata-kata yanglebih ekstrim “No skate I die. no girl I live”, dia enak ngomong gitu karena udah punya pacar aj sobh..haha kalian pernah nonton kura-kura ninja atau film back to future? keren ya orang yang pake skateboardnya..hehe.. ya dalam kenyataanya film back to future berpengaruh pada pesatnya penyebaran yang sebelumnya merosot akibat bommingnya roller disco dan bmx pada awal 80an. Sebelumnya skateboard sempat popular diantara para peselancar untuk mempraktikan atau melakukan manuver-manuver selancar yang sederhana. Jika ingin lihat lebih lagi bagaimana awal-awal perkembangan ini, gw saranin banget  tonton deh film Lord of Dogtwon. Sebuah film yang berdasarkan kisah nyata, di ceritakan langsung Stacy peralta yang juga salah satu dari tiga tokoh utama dalam film ini disamping Tony Alva dan Jay Adams. Setelah nonton film ini Jay Adams aka J-Boy resmi gw jadikan karekter dia panutan dalam beridealisme diurutan belakang abang gw, di film ini lu bakal liat sebangor, sebegajulan dan setengilnya tuh anak diantara teman-temannya, dia juga orang yang paling setia kawan, sayang sama nyokapnya dan gak terlalu ribet dengan sama urusan sponsor. Di saat teman-temannya sedang menikmati limpahan uang dari para sponsor dia malah bermoshing disuatu gig kecil bersama teman berandalannya yang memainkan aliran musik baru pada saat itu, ya musik Hardcore. Musik dengan skateboard juga punya hubungan erat,pernah dengar skate punk? skate punk merupakan subgenre dari punk rock yang berasal dari west coast harcore punk. Gak ada  yang bisa definisiin si skate punk tuh kaya gimana, cuman lu cukup definisiinnya dengan musik punk rock yang enak didenger sambil maen skate dan biasanya musik itu juga yang menjadi soundtrack dalam video-video skate, tapi kayanya sekarang udah gak selalu musik skate punk yang jadi soundtraknya. Dibeberapa Video yang gw copy dari temen gw, cuman video bikinan Thrasher sama Blind yang kentel banget Skate Punknya. Mungkin karena Punk dan Skateboard bisa dibilang kental Independentnya jadi terasa klop. Ironis dengan tidak dimasukannya skateboard dalam cabang olah raga Pekan Olahraga Nasional sementara beberapa Skater tanah air membawa nama Indonesia dalam event Internasional, tapi mungkin itulah yang menjadikan olahraga ini tetap Independent, toh kita tetep bisa santai bermain ditempat umum,bertemu teman baru dan secara kolektif membuat alat untuk menambah keasyikan bermain, selama gak diusir security mah sikat terus…!! Dedengkot skate di tempat gw biasa bermain di kawasan Gor UNY pernah bilang, “biar trick gitu-gitu aja yang penting tiap sore maen”. Suatu kata-kata sederhana yang menghibur dikala berusaha mendapatkan trick baru yang sulitnya naujubillaminjalik. Kata-kata yang keluar dari orang sederhana yang menikmati kebahagiaannya dengan bermain skate tiap sore (kalo gak ujan) sambil bercerita apa saja dengan orang-orang yang bermain disana. Seperti jargon dari band FESTIVALlS “Bahagia itu sederhana”. Sayangnya harga satu set sebuah skateboard itu tidaklah sederhana, harganya bisa berkisar diatas 1jutaan yang barunya, fak!!! semoga segera setelah urusan kesejahteraan rakyat yang didemokan oleh orang-orang adalah demo turunkan harga skateboard (amin). Agar tidak ada lagi orang yang patah hati tidak bisa main karena ketidaksanggupan membeli. Sementara ini cukuplah berbahagia dengan apa yang ada, toh masih ada majalah lokal HappenSkateboarding yang bisa didapatkan secara gratis sebagai pemuas bacaan seputar skateboard, toh maennya juga gak bayar, toh badan kita jadi sehat karena berolah raga asal gak keseringan jatuh, toh kalo udah oke kita bisa tebar pesona ke cewe-cewe..hahaha Sebenernya masih banyak banget yang masih pengen gw tulis tentang segala keseksian skateboard. tapi berhubung hari sudah menjelang pagi dan otak gw males mikir lagi, berhenti dimari aj ya sobh, kapan-kapan kita bahas lagi alat ajaib dan keajaiban yang dibuatnya ini :)

gak lupa gw cantumin  postcard  yang diterima temen gw dari living legend skateboarder Steve Cabellero yang memberi pesan sederhana : SKATEBOARD FOR FUN”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun