Oleh: Gelar S. Ramdhani
Para pembaca yang budiman, masih ingatkah anda semua dengan sebuah catatan yang saya catat di Kompasiana pada tanggal 10 Juli 2011 tepatnya pukul 14.23 WIB, yang berjudul "Surat Terbuka untuk Menteri Pendidikan Nasional"dulu ketika saya menulis catatan itu sempat ragu, apakah dengan catatan sederhana seperti itu, akan mampu mewujudkan apa yang diharapkan oleh ananda Eki?
Setelah beberapa hari, beberapa bulan semenjak tulisan itu dimuat, akhirnya saya menyadari kekuatan dari sebuat tulisan (the power of write) apalagi sebuah tulisan yang dimuat di media setingkat Kompasiana. Dalam tulisan tersebut kebetulan mencantumkan nomor telepon saya, ternyata banyak juga feedback yang masuk melalui nomor telepon saya dari mulai yang hanya sekedar memberikan dukungannya (simpati), hingga alhamdulilah "gara-gara kompasiana" ada yang sampai memberikan donasi atau bantuan berupa uang untuk Eki.
Dalam kesempatan ini saya mewakili ananda Eki dan keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Kompasiana sebagai media partner, dan terima kasih yang sebesar-besarnya juga untuk anda yang telah memberikan donasi berupa uang, tak lupa terima kasih juga untuk anda semua yang telah memberikan dukungan semangat untuk Eki.
Kemudian dalam kesempatan ini pula saya sangat menyayangkan sikap salah satu pihak, yang boleh dikatakan mengintimidasi ananda Eki melalui pesan singkat, katanya kelakuan Eki yang menulis "Surat terbuka untuk Menteri Pendidikan Nasional" (katanya) merusak citra sekolah dan lain sebagainya, suruh dihapus dan lain sebagainya. Saya tekankan kepada pihak yang mengatakan demikian, perlu anda perhatikan bahwa yang mengunggah catatan tersebut di Kompasiana adalah saya (Gelar S. Ramdhani) bukan ananda Eki, jadi kalau anda menyuruh menghapus catatan tersebut salah alamat jika menyuruh Eki untuk menghapusnya dari Kompasiana.
Saya sangat heran dengan pihak/orang yang mengatasnamakan salah satu alumni dari sekolah ananda Eki yang sekarang menjadi staff di Kementerian xxxx Republik Indonesia ini, apalagi sampai men-judge bahwa tulisan tersebut "Merusak nama baik almamater sekolah ananda Eki sendiri". Yang membuat saya heran adalah, dalam tulisan tersebut setelah saya baca berulang-ulang Tidak ada satupun kata yang menjelek-jelekan institusi pendidikan tempat belajarnya ananda Eki dan kedua Dari pihak sekolahpun secara resmi ataupun tidak resmi, sampai detik ini tidak menyatakan keberatan terhadap catatan tersebut. Jadi sekali lagi, saya harapkan kepada siapapun ditengah-tengah dunia pendidikan lagi carut-marut, biaya pendidikan lagi tidak bersahabat dengan masyarakat miskin, seharusnya kita semua berupaya mencerahkan dunia pendidikan ini, demi masa depan bangsa yang lebih baik
-------------------------------------------
Apabila anda ingin bersilaturahmi dengan penulis, silahkan bisa melalui:
- Facebook:http://www.facebook.com/gelarsramdhani
- Twitter:http://www.twitter.com/gelarsramdhani
- Instagram:http://www.instagram.com/gelarsramdhani
- Klik disiniapabila anda ingin menyimak tulisan-tulisan Gelar S. Ramdhani di Kompasiana
-------------------------------------------
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H