Panitia mulai membagikan kaca mata khusus, karena jumlahnya yang sedikit sedangkan ribuan orang berada di gedung TDMRC Unsyiah, terjadi saling dorong dan rebutan.
Disini salah panitia, harusnya siapa yang datang duluan langsung dikasih kacamata jangan sudah ramai orang datang baru dibagi kacamatanya.
Rombongan Walikota Banda Aceh juga datang bersama anggota DPRK dan jajaran pemda lainnya. Walikota sempat melihat melalui teropong, pidato sejenak dan menuju masjid Baiturrahim untuk shalat gerhana atau shalat khusuf.
Tim kanwil Agama Aceh ( Falakiyah Observatorium Tgk.Chiek Kuta Karang) menyiapkan 7 buah teropong sedangkan yang dipakai hanya 5 buah serta 250 kacamata yang dibagi untuk masyarakat.
Di kawasan kota Banda Aceh Gerhana Matahari Total (GMT) 2016 yang terlihat 72 persen ini berlangsung selama hampir satu jam yaitu dari jam 07:22-08:25 WIB.
Setelah acara Gerhana Matahari Total (GMT) 2016 selesai maka selesai juga kacamatanya tidak ada yang mengembalikan lagi untuk panitia, dibawa pulang oleh pengunjung untuk kenang-kenangan.
Pasca shalat gerhana atau shalat khusuf, pada jam 09:15 WIB, kawasan gedung Tsunami and Disarter Mitigation Research Center (TDMRC) Unsyiah, tinggal orang-orang dari BMKG Aceh dan tim kanwil Agama Aceh serta beberapa orang jurnalis.
Ada juga beberapa orang masyarakat yang baru sampai melihat-lihat sisa peralatan yang belum dibongkar. Dari filter terlihat matahari telah bersinar sempurna.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H