Mohon tunggu...
Rachmad Gempol
Rachmad Gempol Mohon Tunggu... -

RACHMAD YULIADI NASIR, Jurnalis Independent. Mesjid Deah Bitay Aceh Turkiye Jl.Teungku Di Bitay No.1\r\nBitay Jaya Baru Banda Aceh 23235. SMS: 088260020123\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Percobaan Pembunuhan Oleh SatpolPP

15 Maret 2016   15:28 Diperbarui: 15 Maret 2016   15:41 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Kasus bendera terbalik Putih Merah di kantor BKPP Sabang (Twitter:@rachmadyuliadi)"][/caption]

JAKARTA-GEMPOL, Beberapa waktu yang lalu telah terjadi kasus yang memalukan sekali di BKPP Sabang. Pada hari Kamis, 3 September 2015, terjadilah pengibaran bendera Merah Putih yang terbalik menjadi Putih Merah di kantor BKPP (Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan) kota Sabang. Ini terlihat dalam pantauan langsung pada jam 14:45-15:00 WIB.

Disinyalir pengibaran bendera terbalik ini dilakukan oleh penjaga kantor BKPP (Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan) kota Sabang yaitu SatpolPP bernama "AW".  Ketika pertama kali foto-foto bendera terbalik ini diunggah dimedia sosial. Pada sore harinya sekitar jam 17:00 WIB, terlihat beberapa orang SatpolPP melewati rumah kami.

Selama seminggu itu beberapa kali kami hampir ditabrak dijalanan oleh SatpolPP dengan kendaraannya. Hari kamis, 10 September 2015, jam 15:05 WIB, berita tentang kasus bendera terbalik ini dapat dibaca oleh khalayak ramai.

Rupanya ada orang-orang yang anti terhadap kasus bendera bendera terbalik. Foto-foto bendera terbalik tidak bisa
diunggah diwebsite, beberapa kali error.

Malam harinya sekitar jam 21:30 WIB, terlihat seseorang naik kendaraan roda dua mukanya marah sekali lewat dari persimpangan jalan samping kantor Walikota Sabang.

Ketika kami lewat jalan itu dan mau keluar dari jalan belakang kantor Walikota Sabang menuju jalan Untung Surapati, terjadi serangan gaib yang sangat mematikan. Serangan ini mengincar organ vital. Setelah berzikir dan memohon kepada Allah SWT, berangsur-angsur serangan gaib ini sirna.

Pada hari Selasa, 15 September 2015, subuh sekitar jam 05:45 WIB. Saat itu kami sedang berjalan di belakang SDN 2 Sabang, depan jalan sarinah agak gelap, keluar seseorang naik kenderaan roda dua memakai baju SatpolPP. kemudian SatpolPP itu menghidupkan kendaraannya dan mengikuti kami dari belakang.

Ini terlihat dari sinar lampu yang mengarah kepada kami. Dia terus mengikuti kami. Tidak berapa lama kemudian SatpolPP ini berbalik arah. Karena tidak ada lagi sinar lampu yang mengarah kepada kami dan terlihat sinarnya sudah memutar.
"Apa yang terjadi? Hanya Allah SWT dan SatpolPP itu sendiri yang tahu."

Kami balik arah melihat kearah SatpolPP tersebut, terlihat dari bajunya dimasukin suatu benda tajam seperti parang/pisau besar. SatpolPP ini akhirnya pergi.
Setelah itu kami jalan-jalan ke pantai kasih. Pada jam 07:00 WIB datang orang lain mengintari kami dengan membawa parang kemudian orang tersebut pergi.

Pada jam 10:30 WIB, di jalan masuk arah pantai kasih datang orang lain sambil membawa parang ketika kami sedang duduk-duduk santai. Setelah mendekat dia berkata,"Anak Asisten II walikota Sabang," kemudian orang itu pergi.

Sore harinya ketika kami jalan-jalan di jalan perdagangan Sabang, orang-orang di Kota Bawah Barat berkata," Lihat dia tadi pagi dibacok, dia masuk rumah sakit,"

Hari-hari selanjutnya serangan gaib datang bertubi-tubi. Dan para SatpolPP lainnya sering menghadang dijalannya dengan kendaraannya mau menabrak.
Pernah juga dimalam hari diikuti dari belakang dengan kendaraan roda dua ketika sampai disamping kami SatpolPP itu memegang sangkurnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun