JAKARTA-GEMPOL, Salah satu penerapan syariat Islam adalah terbentuknya Ekonomi Syariah (MES). Daerah Aceh yang penduduknya sebagian besar beragama Islam sangat mengharapkan kehadiran Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Hal ini dapat kita lihat dalam pelantikan pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Wilayah Aceh periode 1436 – 1439 H, yang dilakukan di asrama haji Banda Aceh.
Acara pelantikan yang bertajuk “Masyarakat Ekonomi Syariah Wilayah Aceh Siap Bersama Sama Membumikan Ekonomi Syariah di Nanggroe Aceh” serta Ceramah Ilmiah yang disampaikan oleh Kepala Dinas (Kadis) Syariat Islam Aceh, Prof Dr Syahrizal Abbas MA. Banyak sekali menyoroti sepak terjang jalannya Ekonomi Syariah di Aceh.
MES Aceh siap menjadi mitra Pemerintah Aceh dalam penguatan ekonomi syariah di Provinsi Aceh.Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) agar bisa menjadi lembaga yang diakui sebagai teladan ekonomi syariah dan etika bisnis Islam di Indonesia khususnya Aceh.
Kebangkitan ekonomi syariah di Aceh turut mempercepat pembangunan ekonomi Aceh. Kondisi Ekonomi Syariah di Aceh diharapkan kedepan lebih menjanjikan.
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aceh resmi dilantik oleh Prof DR Amiurnuruddin MA, dari pengurus pusat Jakarta. Saat ini MES Aceh diketuai oleh Aminullah Usman. MES Aceh sangat diharapkan agar berperan memasyarakatkan ekonomi syariah dan mensyariahkan ekonomi masyarakat sesuai mottonya tidak hanya dalam sektor Perbankan dan keuangan saja, tapi juga sektor riil sehingga lahirnya pengusaha-pengusaha syariah di daerah ini.
Pemerintah Aceh dapat menyiapkan regulasi qanun Pelaksanaan Ekonomi Syariah di Aceh dan Qanun Kelembagaan Ekonomi Syariah, serta berupaya dapat memberi fasilitas dana pembinaan ekonomi syariah kepada Masyarakat luas di Aceh, khususnya sektor industri, pertanian, perikanan dan usaha mikro syariah di Gampong-gampong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H