Mohon tunggu...
Rachmad Gempol
Rachmad Gempol Mohon Tunggu... -

RACHMAD YULIADI NASIR, Jurnalis Independent. Mesjid Deah Bitay Aceh Turkiye Jl.Teungku Di Bitay No.1\r\nBitay Jaya Baru Banda Aceh 23235. SMS: 088260020123\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Brimob Melecehkan Sumpah Presiden

4 Desember 2012   05:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:13 2300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

ttd

H.BUSTARI MANSYUR

Catatan saya di foto kopi semuanya, tas berantakan," Ayo mana catatan saya dan barang-barang saya lainnya, test pack mana?

Dipindahkan ke ruangan lainnya, markas Brimob, ada 5 orang, mau duduk disitu di marahin, sana duduknya, tas dibuka lagi di geledah dan di foto copi. Diruangan ini satpam dan Brimob juga kurang menyenangkan sikapnya.

Sidini mereka buka tas saya dan berantakan jadinya, di dalamnya ada UUD 1945 dan UU MKRI (Mahkamah Konstitusi), ada sumpah Presiden di dalammnya pasal 9, satpam itu taruh buku saku UU ini asal saja. Beberapa catatan ada yang di foto kopi lagi, datang intel lainnya asik foto-foto.

Polisi/brimob baca catatan saya, ada sumpah Presiden dan catatan mediatasi tentang Presiden Masa Depan.

Sumpah Presiden, dia membaca sambil tertawa dan sinis:

"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa."

Kamu mau menjadi Presiden? ha..ha..ha.. bagusnya kamu menjadi wartawan tata boga saja.
Ada beberapa hasil meditasi yang belum di publish untuk umum, termasuk perang dunia ketiga, orang-orang yang percaya tentang Presiden Masa Depan.

Semuanya selesai jam 15:45 WIB, keluar dari lobby, satpam yang menarik saya dari atas di depan eskalator pucat sekali, Dia berkata,"Presiden Masa Depan". Brimob mengikuti dari belakang membawa senjata dua orang, "kamu pulang naik apa, malas saya menjawabnya, hanya jari telunjuk di bibir saya (tutup mulut)". Saya mau shalat Ashar di atas pada lantai 2, " Boleh tidak," kata saya. "Tidak boleh...keluar sana," kata Brimob itu.

Diluar lobby setelah saya berjalan, Satpam di situ marahin Brimob ini, kalian keterlaluan, Dia itu survei Satpam tahu...Dia sering kemari. Brimob itu heran, jadi Dia bisa menerawang!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun