Kekuatan itu harus digunakan untuk memperbaiki moral bangsa yang tercabik-cabik. Saat ini banyak tawuran antar pelajar, mahasiswa dan bentrok antar desa, jadi harus bisa melihat kondisi masyarakat sekitar dan berbuat untuk memperbaiki keadaan.
Tantangan zaman akan berkembang sesuai dengan berkembangnya sisi kemanusiaan manusia. Sehingga kapabilitas, kapasitas keilmuan kader muda yang mumpuni perlu diimbangi dengan internalisasi nilai yang menjadi akhlak kepemimpinan Muhammadiyah.
Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah apakah Muhammadiyah bisa tetap eksis hingga umur 200 tahun?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H