JAKARTA-GEMPOL, Pemerintah memandang perlu bagi bangsa Indonesia yang saat ini dalam menghadapi resesi dunia. Mengapa perekonomian Indonesia harus tumbuh? Mengapa ekspor harus tetap tumbuh, dan apa yang bisa kita lakukan agar ekspor terus meningkat?
Jika ketiga pertanyaan tersebut dapat dijawab dan diimplementasikan bersama, maka perekonomian akan kian membaik, terus tumbuh, dan bermanfaat bagi rakyat Indonesia.
Dengan tumbuhnya ekspor dan perekonomian maka lapangan kerja akan terus tersedia dan penerimaan negara juga meningkat. Jika ekonomi tumbuh, lapangan kerja tercipta, dan pendapatan negara pun akan meningkat melalui sektor ekspor.
Akan tetapi jika ekspor menurun drastis yang akan terpukul adalah industri barang dan jasa. Kemiskinan pun dapat meningkat. Dengan menurunnya keuntungan perusahaan, pajak pada negara juga akan berkurang.
Dunia usaha untuk bersama-sama memahami situasi perekonomian dunia yang sedang tidak cerah dan pertumbuhan global masih akan rendah. Mari melakukan langkah-langkah secara nasional agar dalam kondisi dunia seperti saat ini ekonomi kita tetap tumbuh dan rakyat tidak dirugikan.
Presiden SBY menyerahkan Penghargaan Primaniyata. Penghargaan ini merupakan wujud apresiasi pemerintah Indonesia kepada para eksportir yang senantiasa meningkatkan kualitas dan prestasinya dalam bidang ekspor.
Terdapat 33 perusahan penerima Penghargaan Primaniyarta tahun 2012 mewakili empat kategori, yaitu Kategori Eksportir Berkinerja, Eksportir Pembangun Merk Global, UKM Ekspor, dan Pelopor Pasar Baru.
Ekspor Non Migas harus tetap tumbuh karena ekspor adalah salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi negara Indonesia, ketika tidak mudah mencari pasar di dunia, ketika permintaan barang dan jasa juga menurun akibat resesi dunia. Ekonomi harus tumbuh agar rakyat kita semakin sejahtera.
Pemerintah juga menekankan pentingnya peningkatan ekspor yang harus dilakukan dengan mencari peluang baru di pasar non tradisional.
Kalau perusahaan yang memproduksi barang dan jasa terpukul maka akan mempengaruhi tingkat PHK dan kemungkinan bila tingkat PHK meningkat maka pengangguran akan meningkat dan berujung pada kemiskinan.
Upaya bisnis terus berdatangan, beberapa kalangan bisnis asal Australia sudah menandatangani transaksi bisnis sebesar 15 Juta Dolar Australia. Hal ini dilakukan oleh perusahaan Australia dengan perusahaan Indonesia.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra dan perwakilan-perwakilan RI lainnya di Australia yang terdiri dari KJRI Sydney, KJRI Perth, KJRI Melbourne, KRI Darwin serta kantor Indonesian Trade and Promotion Center (ITPC) Sydney, menyambut baik penandatanganan transaksi kerjasama ini.
Pembisnis menyukai produk Indonesia karena memiliki standar tinggi dan sangat disukai oleh pembeli dari Australia. Semoga hal ini di ikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya.
