Mohon tunggu...
Rachmad Gempol
Rachmad Gempol Mohon Tunggu... -

RACHMAD YULIADI NASIR, Jurnalis Independent. Mesjid Deah Bitay Aceh Turkiye Jl.Teungku Di Bitay No.1\r\nBitay Jaya Baru Banda Aceh 23235. SMS: 088260020123\r\n

Selanjutnya

Tutup

Money

Nilai Tukar Rupiah Stagnan di Level Rp 9,573

31 Agustus 2012   11:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:05 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2012 mencapai 6,4% dengan sumber utama pertumbuhan ekonomi mengalami pergeseran dari ekspor beralih menjadi permintaan domestik, yaitu investasi dan konsumsi rumah tangga.

Ekspor tumbuh melambat cukup tajam akibat melambatnya perekonomian global yang berdampak pada menurunnya permintaan negara mitra dagang utama dan turunnya harga komoditi ekspor Indonesia.

Di sisi eksternal, kuatnya permintaan domestik, di tengah turunnya ekspor akibat penurunan kinerja ekonomi global menyebabkan kenaikan defisit transaksi berjalan. Transaksi berjalan triwulan II-2012 mencatat defisit sebesar 6,9 Miliar dolar AS (3,1% dari PDB) meningkat dari 3,2 Miliar dolar AS (1,5% dari PDB) pada triwulan I-2012.

Suku bunga BI Rate dipertahankan tetap pada tingkat 5,75%, koridor bawah operasi moneter dipersempit dengan menaikkan suku bunga deposit facility sebesar 25 bps dari 3,75% menjadi 4,00%.

Transaksi modal dan finansial mengalami kenaikan surplus yang besar, dari 2,5 Miliar dolar AS triwulan I-2012 menjadi 5,5 Miliar dolar AS triwulan II-2012, baik dalam bentuk investasi asing langsung (PMA), investasi portofolio asing, maupun penarikan utang luar negeri sektor swasta.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada akhir pekan, Jumat, 31 Agustus 2012, naik 34 poin (0,86 persen) ke level 4.060,33 dengan jumlah transaksi sebanyak 7,4 juta lot atau setara Rp 5,05 triliun.

Bank Indonesia (BI) pada pertengahan bulan  Agustus 2012  telah menaikkan suku bunga Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (Fasbi) dari 3,75 persen menjadi 4 persen. Dengan demikian berdampak pada harga surat utang negara (SUN) yang kembali anjlok.

Saat harga SUN anjlok, otomatis imbal hasil obligasi pemerintah pun naik, bahkan terjadi di semua tenor. Tenor menengah rata-rata naik 6,9 basis poin.

Adapun tenor pendek dan menengah naik 2,4 basis poin dan 2 basis poin. Tapi bila dilihat dari kondisi fundamental, rupiah akan terus menguat karena inflasi dan BI Rate juga stabil.

Walaupun  kondisi perekonomian global yang masih diliputi oleh ketidakpastian, keyakinan investor asing terhadap ketahanan dan prospek perekonomian Indonesia tetap tinggi.

Dengan kondisi yang bagaimana pun bangsa Indonesia harus tetap optimis, para spekulan jangan main borong dolar karena bisa berdampak anjloknya nilai tukar rupiah yang di prediksi bisa menembus batas psikologis sebesar Rp. 10.000.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun