Mohon tunggu...
Rachmad Gempol
Rachmad Gempol Mohon Tunggu... -

RACHMAD YULIADI NASIR, Jurnalis Independent. Mesjid Deah Bitay Aceh Turkiye Jl.Teungku Di Bitay No.1\r\nBitay Jaya Baru Banda Aceh 23235. SMS: 088260020123\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fenomena Hasil Pemilu Legislatif 2014, Mencari Tokoh Capres RI ke-7

12 April 2014   00:51 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:47 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hasil sementara pemilu legislatif 9 April 2014 menunjukan bahwa PDIP hanya memperoleh 19,73 % dari prediksi lebih 30 %, Golkar pada posisi kedua 14,56%, Gerindra naik ke posisi tiga.

Demokrat kalah telak dari 20,85 % (2009) menjadi 9,7 %, ini terjadi karena banyaknya kasus korupsi di tubuh Demokrat seperti kasus Nazaruddin dan Andi M. Ketum Demokrat SBY menerima hasil hitung cepat ini dan mengharapkan para caleg dan pendukungnya menerima hasil ini dengan lapang dada.

Partai hijau PKB cukup berbesar hati menduduki peringkat kelima dengan suara 9,01 %, PAN pada posisi enam 7,41%, partai baru Nasdem cukup fenomenal langsung dapat suara 6,41 % di posisi tujuh. Bos MetroTV Surya Paloh berbangga hati karena Nasdem "Anak Kemarin Sore" cukup lumayan memperoleh suara pilihan rakyat.

Suara PKS 6,61 % dan PPP 7,01 % cukup stabil pada posisi delapan dan sembilan. Partai Hanura di posisi sepuluh sebagai juru kunci. Wiranto tiga kali ikut pemilu tetapi kalah, untuk maju ke capres langkahnya sudah berat.

Partai yang gagal tidak lolos verifikasi KPU ternyata benar, perolehan suara mereka tidak sampai 2 % yaitu PBB hanya 1,38 % dan PKPI 0,98 %.

Pencarian calon Presiden sudah dilakukan sejumlah parpol. Peta koalisi yang terbaik yang menentukan calon Presiden RI Ke-7 dapat terpilih. Bisa jadi muncul poros tengah jilid II.

Seperti tahun 1999, PDIP sebagai pemenang pemilu tetapi calon Presidennya Megawati Soekarno Putri kalah suara dengan calon Presiden poros tengah Gus Dur.

Bila salah langkah maka calon Presiden PDIP Jokowi bisa kalah telak seperti kalahnya partai Demokrat pada pemilu 2014 ini. Pemilihan bakal calon Presiden dan calon Wakil Presiden layak mendapat perhatian khusus.

Semuanya terpulang kepada elit-elit partai yang memperoleh suara terbanyak agar calon Presiden Mereka bisa memenangkan pertarungan pada Pilpres bulan Juli 2014. Suara pemilih pemula dan swing voter yang menentukan capres terpilih. Bisa jadi Pemilu Presiden 2014 dalam dua putaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun