Mohon tunggu...
Rachmad Gempol
Rachmad Gempol Mohon Tunggu... -

RACHMAD YULIADI NASIR, Jurnalis Independent. Mesjid Deah Bitay Aceh Turkiye Jl.Teungku Di Bitay No.1\r\nBitay Jaya Baru Banda Aceh 23235. SMS: 088260020123\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peta Perpolitikan Indonesia Pasca Pemilu 2014

18 Mei 2014   16:47 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:24 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

JAKARTA-GEMPOL, Pemilu legislatif (pileg) 2014 telah sukses dilaksanakan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum). Walaupun disana-sini terjadi banyak kekurangan seperti kertas suara yang tertukar, terhambatnya logistik, surat undangan yang telat diantar, protes dari para parpol, dibakarnya kotak suara, terjadinya jual beli suara, money politic dan lainnya.

Pemilu legislatif pada hari Rabu, 9 April 2014, telah menyita perhatian dunia internasional karena dengan pileg 2014 ini maka partai politik yang bertarung bisa mengajukan calon Presiden (capres) 2014.

Presiden baru akan mengantikan pemerintahan Presiden SBY yang habis masa tugasnya pada tanggal 20 Oktober 2014. Untuk semua caleg yang menggunakan money politic harus diaudit semua keuangan mereka agar jelas dan dapat diketahui oleh khalayak ramai.

Akhirnya selesai juga rekapitulasi suara secara nasional yang dilakukan oleh KPU pusat pada tanggal 9 Mei 2014.

Sesuai keputusan KPU nomor 411/kpts/KPU/2014 maka didapat hasil resmi suara dan jumlah kursi partai politik peserta pemilu legislatif 2014 sebagai berikut:

1.Partai Nasdem 6,72 persen 8.402.812 suara 35 kursi
2.PKB 9,04 persen 11.298.957 suara 47 kursi
3.PKS 6,79 persen 8.480.204 suara 40 kursi
4.PDIP 18,95 persen 23.681.471 suara 109 kursi
5.Golkar 14,75 persen 18.432.312 suara 91 kursi
6.Gerindra 11,81 persen 14.760.371 suara 73 kursi
7.Demokrat 10,19 persen 12.728.913 suara 61 kursi
8.PAN 7,59 persen 7,59 persen 9.481.621 suara 49 kursi
9.PPP 6,53 persen 8.157.488 suara 39 kursi
10.Hanura 5,26 persen 6.579.498 suara 16 kursi
11.PBB 1,46 persen 1.825.750 suara 0 kursi
12.PKPI 0,91 persen 1.143.094 suara 0 kursi

Berdasarkan peringkat perolehan suara dan kursi maka didapat hasil:

1.PDIP 23.681.471 suara 109 kursi
2.Golkar 18.432.312 suara 91 kursi
3.Gerindra 14.760.371 suara 73 kursi
4.Demokrat 12.728.913 suara 61 kursi
5.PAN 9.481.621 suara 49 kursi
6.PKB 11.298.957 suara 47 kursi
7.PKS 8.480.204 suara 40 kursi
8.PPP 8.157.488 suara 39 kursi
9.Partai Nasdem 8.402.812 suara 35 kursi
10.Hanura 6.579.498 suara 16 kursi

Dari 560 kursi yang diperebutkan pada pemilu tahun 2014 dibandingkan pemilu 2009 maka terjadi beberapa hal:

1.PDIP 109 kursi naik 15 kursi (94)
2.Golkar 91 kursi turun 15 kursi (106)
3.Gerindra 73 kursi naik 47 kursi (26)
4.Demokrat 61 kursi turun 87 kursi (148) Kalah Telak
5.PAN 49 kursi naik 3 kursi (46)
6.PKB 47 kursi naik 19 kursi (28)
7.PKS 40 kursi turun 17 kursi (57)
8.PPP 39 kursi naik 1 kursi (38)
9.Partai Nasdem 35 kursi partai baru
10.Hanura 16 kursi turun 1 kursi (17)

Peta politik Indonesia di parlemen senayan terjadi banyak perubahan. Sejumlah nama terkenal tidak lolos pada pemilu legislatif 2014 seperti Roy Suryo (Partai Demokrat) dan Nurul Arifin (Partai Golkar).

Wajah-wajah baru mendominasi parlemen sekarang ini. hanya 560 orang anggota DPR RI yang akan duduk di kursi parlemen senayan, sisanya ribuan caleg gagal sedang meratapi nasibnya dan bagaimana cara melunaskan utang yang telah dipinjam.

Peta koalisi sedang dibangun oleh sejumlah partai politik agar dapat mengamankan sejumlah kebijakan dan membuat undang-undang yang baru.

Sejumlah partai yang mempunyai suara besar sedang menyiapkan calon presiden (capres) yang akan berlaga pada tanggal 9 Juli 2014. Suara sisa dari dua partai yang tidak lolos ke parlemen senayan yaitu PBB dan PKPI sebesar 2.968.844 suara cukup menggiurkan untuk diperebutkan oleh para kandidat capres 2014 agar dapat menjadi RI 1 ke-7.

Semoga Presiden dan Wakil Presiden kedepan merupakan orang-orang yang kredibel yang punya tekad yang kuat untuk membangun negeri ini lebih makmur dan sejahtera daripada sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun