Rute kapal fery sekarang adalah pelabuhan balohan Sabang dan pelabuhan Ulee Lheu Banda Aceh dan dilayari oleh kapal KMP BRR. Sabang perlu 3 buah kapal sejenis kapal KMP BRR. Jangan dikasih kapal kecil sekelas kapal KMP Papuyu (kapal bebek, kecil dan lambat sekali) bisa 3 jam lamanya pelayaran.Bila ombak besar siap-siap saja dipermainkan oleh gelombang.
Apalagi saat musim liburan, hari-hari akhir pekan Jumat, Sabtu, Minggu, Senin, banyak sekali warga dan turis yang hilir mudik dari Sabang ke Banda Aceh dan sebaliknya.
Aturan keselamatan pelayaran harus tetap diperhatikan. Masih adanya calo-calo tiket yang berkeliaran di pelabuhan baik di pelabuhan balohan Sabang maupun di pelabuhan Ulee Lheu Banda Aceh. Ini harus ditertibkan karena banyak penumpang yang tidak masuk dalam daftar manifest. Bila sudah terjadi musibah baru semua orang pada ribut.
Untuk mengenang tragedi 19 tahun korban Kapal KMP Gurita maka Saya menjalani "Program Tidak Makan Nasi Selama Satu Tahun" terhitung tanggal 19 Januari 2015,dini hari jam 00:00 WIB, hingga tanggal 19 Januari 2016, jam 23:59 WIB.
Seperti biasanya setiap tanggal 19 Januari maka diriku selalu berdoa dan berzikir untuk kedua orang tuaku dan untuk semua korban kapal kapal KMP Gurita di Sabang.
Bagi semua korban kapal KMP Gurita, marilah kita berdoa semoga arwah dan amal ibadahnya diterima oleh ALLAH SWT…Alfatihah…7X…Amin…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H