Setelah saya selesai shalat Ashar di depan mushala orang-orang berkata,"Dia lagi shalat, nomornya keluar sebagai pemenang,"
Salah seorang panitia kemudian menuju ke arah saya dan berkata,"Nomor Anda 259," "Bukan 259" ujar saya.
"Apa nomor 172" tanya seorang panitia. "Bukan juga" ujar saya. Berapa nomor doorprice yang keluar tanya saya? Mereka diam saja tidak berkata apa-apa.
Saya sudah siap-siap untuk meninggalkan tempat shalat dan bersiap untuk pulang. Kemudian datang salah seorang panitia yang lain dan bertanya,"Anda nomor berapa kupon doorpricenya."
"Berapa nomor kupon doorprice yang keluar tanya saya kembali," Mereka tidak menjawab kemudian saya langsung pulang.
Hari Kamis sore, 29-01-2015 jam 15:oo WIB, kunjungan ke kantor PMI Banda Aceh di lampineung. Berhubung lagi rapat koordinasi maka saya menunggu diluar kantor PMI Banda Aceh.
Setelah istirahat sejenak datanglah orang PMI bertanya,"Kamu menang doorprice dapat sepeda," "Sepeda apa, tidak dapat apa-apa kemarin,"ujar saya. Orang-orang PMI yang lain juga berkata,"Dia menang dapat sepeda, nomornya yang keluar tetapi dia bilang bukan.
Pada salah satu acara di kota Banda Aceh, Selasa malam, saya bertemu salah seorang yang saya kenali. Orang tersebut bertanya,"Berapa nomor HP" " Nomor HP saya adalah 088260020123," Selamat ya...deal,besok Rabu saya tunggu jam 09:00 WIB di tempat kemarin,"ujar orang tersebut.
Hari Rabu 4 Februari 2015 pagi jam 09:00 WIB kembali saya bertemu dengan orang yang kemarin malam. Sepeda masih ada di sudut ruangan. Rupanya ada rapat pariwisata.
Beberapa teman yang bergerak disektor pariwisata sudah berkumpul. HP saya lagi drop bateraynya tidak bisa dihubungi, sms saja atau email saja ke puspiatur@gmail.com lebih praktis.
Hadiah sepeda akhirnya diserahkan oleh kepala dinas pariwisata Provinsi Aceh Reza Pahlevi kepada saya. "Selamat kepada Anda memperoleh doorprice sebuah sepeda atas donor darah yang telah Anda lakukan." ujar kepala dinas pariwisata Provinsi Aceh Reza Pahlevi.
Kemudian beberapa orang teman ikut rapat bersama dengan kepala dinas pariwisata Provinsi Aceh Reza Pahlevi, saya langsung pulang ke Bitay untuk mengurus PUSPIATUR (Pusat Sejarah Peradaban Islam Aceh Turki).