Tugas dosen hanya mengontrol jalannya diskusi atau project yang mereka akan buat nantinya. Saat diskusi dengan kelompoknya lah mereka mulai menggunakan stimulus mereka sendiri tanpa copy paste dialog yang didapatkan dari dosennya. Setelah merekan siap dengan naskah dan alur project mereka, mereka dipersilahkna untuk berlatih melakukannya. Disini dosen mengawasi secara pelafalan, intonasi atau disebut dalam bahasa Jepang Hatsuon dari masing-masing mahasiswa.
Setelah sudah siap dengan dialog yang dibuat dan siap juga dengan pelafalan dan intonasinya, mahasiswa disarankan membuat video keseluruhan dari project tersebut dan di share dalam youtube. Agar mereka merasa percaya diri melakukannya yang ditonton dengan banyak orang dan dinilai dengan banyak orang tentang project mereka.
Project-Based Learning ini sangat bermanfaat jika ingin meningkatkan budaya Jepang, Kosa Kata & Pola kalimat, dan juga Percakapannya menjadi lebih menstimulus mahasiswa untuk berfikir lebih luas lagi dan tidak terpatok dengan materi yang diberikan oleh pengajarnya baik dosen maupun gurunya.
setelah lihat metode yang saya gunakan di kampus saya sendiri, bagaimanakah menurut pengajar lainnya?? apakah akan mencoba metode pengajaran kalian dengan metode pembelajaran Project-Based Learning ini kepada peserta didik kalian????
Selamat mencoba ya....
Semoga bermanfaat.... Jika ada metode yang bagus lagi mungkin kita bisa sharing disini agar semakin banyak metode pengajaran yang akan diterapkan untuk peserta didik kita....
Metode yang digunakan setiap peserta didik itu juga berbeda-beda karena kepribadian setiap orang itu juga berbeda-beda ya....
Terima kasih....Β
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H