Mohon tunggu...
Niken Launingtia
Niken Launingtia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Bali

Hai, saya dari Bali. Saya baru belajar untuk menulis 🙏🙏☺️

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Baru Sah Langsung Terbang ke Bali

31 Desember 2020   09:04 Diperbarui: 31 Desember 2020   09:10 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menteri Pariwisata  dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia yang sebelumnya diduduki oleh Bpk.Wisnu Utama sekarang telah digantikan oleh Bpk. Sandiaga uno yang baru saja di sah kan oleh negara langsung terbang ke salah satu Kampus Negeri di Bali yang berada dalam keadaan yang Kementerian Pariwisata, yaitu kampus STP Nusa Dua Bali yang sekarang sudah beralih status menjadi Politeknik Pariwisata Bali. 

Beliau merupakan fans kebanyakan masyarakat karena kegagalan parasnya, ketampanan dan kecerdasan yang dimiliki beliu datang mengunjungi kampus Poltekpar Bali pada hari senin, 28 Desember 2020 sekaligus memperkenalkan diri agar makin mengenal lebih dekat karena jika tak kenal maka tak sayang katanya. 

Menteri Pariwisata kita sekarang seperti yang dilihat difoto yang sedang berbicara bersama Direktur Politeknik Pariwisata Balu sangat lebih inspiratif dengan kata-kata yang membuat semuanya lebih bersemangat lgi membangun pariwisata pada tahun 2021. Semoga pariwisata akan lebih berkembang lagi kedepannya. 

Dalam menyambut Bpk.Sandiaga Uno juga sangat antusias keliling ke stand-stand yang mahasiswa buat disekitar kampus agar Bpk. Sandiaga Uno mengetahui juga kalau mahasiswa Politeknik Pariwisata Bali sangat kreatif dalam membuat suatu produk yang tidak kalah berkualitasnya dengan brand ternama di luar sana. Sungguh sambutan yang sangat hangat buat Bpk.Sandiaga Uno. Kami berharap dengan menjabatnya Bpk. Sandiaga Uno Pariwisata akan lebih maju lagi setelah sepinya pariwisata karena pandemi.

Bisa diambil hikmahnya dari pandemi ini, sekilas melihat benar-benar covid ini menghancurkan keuangan di dunia pariwisata. Tapi coba lihat sisi lainnya dari semua musibah ini, bumi jadi beristirahat sebentar, kita jadi lebih mempunyai waktu untuk keluarga, kita bisa istirahat yang sehat dan berfikir untuk lebih kreatif dalam melakukan suatu pekerjaan yang berguna. 

Jika tidak ada pandemi ini mungkin saja dunia ini hancur dengan polusi udara, waktu untuk keluarga tidak ada sampai kita jauh dari keluarga, dan mungkin saja kita akan masuk rumah sakit karena sibuk dengan kerjaan dari pagi sampai malam tidak makan dan minum dengan teratur. Inilah waktunya kita membenahi diri dan menyiapkan diri kita untuk tahun baru,kehidupan yang baru mungkin akan lebih baik lagi merencanakan kehidupan kita kedepannya. 

Semua kejadian ada hikmahnya jadi jangan terlalu banyak mengeluh apalagi sampai menyalahkan tuhan dan penyakit Covid ini karena yang namanya penyakit itu tidak ada yang tau, ini merupakan suatu renungan bahwa penyakit,kematian, rejeki itu tidak abadi. Jika tuhan berkehendak akan terjadi.

Masa pandemi ini juga ada yang walaupun dirumahkan atau diberhentikan, kemudian dia mencoba suatu bisnis tentu ada yang sukses ada juga yang tidak sukses. Itulah yang dinamakan rejeki, klo sukses saat bisnis walaupun sudah nyaman di tempat yang lama namun karena orang itu memang rejekian jadi mau kerjaan apa saja yang ditekuni akan selalu sukses.

Mari bersama-sama berjuang ditahun 2021 ini menjadi lebih baik kembali setelah hampir 1 tahun semua dunia beristirahat, tahun baru ini harus bangkit kembali menjadi yang lebih baik kembali. 

selamat Tahun Baru ssemuanya, semoga ditahun 2021 dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia yang baru akan membuat pariwisata kita di Indonesia akan bangkit kembali menjadi lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya. Amiiiin .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun