Baru saja mereka hendak menyanyi, mendadak terdengar teriakan para anak sekolah yang sedang berkumpul di lapangan. "Tramtiiibbbb awaaasss obrakaaann. Lariiiii....." Tanpa berpikir panjang, merekapun ikut berlarian menyelamatkan diri masuk ke perkampungan tanpa menoleh ke belakang. "Tobat biyyyuuungggg.....", jerit Soekaspo. Glodagh..... Grobyagg.... Glondang.... terbirit - birit mereka berlari menabrak aneka macam jemuran jeroan dan cucian perabotan dapur, dan kemudian menghilang di tegongan eh tikungan jomplangan spoor.
Apakah memang ada tramtib? Ternyata tidak sodara sodara para pemirsa eh pembaca !!! Di dalam sekolah, Bu Dinces tersenyum ala mbak sinis (sodara kembarnya mas sinis) melihat duo The Jenkster lari tunggang langgang sambil berkata pada pulisi gadungan dari sumur Natuna yang ternyata adalah partner in crime *auk ah artinya apa, pokok keren aja istilahnya* dari bu Dinces, "Buayi (kalo cewek buayi, cowok buaya) kok mau dikadalin"
Jakarta 2012-07-31
Diobrak oleh semangat berbagi @koplakYoBand
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H