Mohon tunggu...
Indra Haryawan
Indra Haryawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

orang yang biasa - biasa sahaja. termasuk biasa ngutang tanpa bayar........

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[FISUM] Serial Setap Pentri - Emangnya Gue Tukang Kredit?

17 Juli 2012   18:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:51 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peserta ini terdaptar dengan nomor penjara angka 186.

Nomer cantik yang ndak pake mistik, berbonus bistik dan dimakan menggunakan chopstick, oleh cowok antik berbaju batik.

---------------------------------------------------

Ini tjeritera lain tentang sang setap pentri bernama Soekaspo. Kalaulah nanti tjeritera ini tiada mengocok perut pembaca ya haraplah dipermaklum, namanya saja tjeritera ndak niat.

=====

Di suatu pagi nan cerah, Soekaspo sedang bersantai - santai di bawah pu'un rindang sambil mencabuti bulu hidung yang tumbuh liar mengintip dunia luar. Tak lama kemudian Mas Enha, sang setap ruang rapat, mendatangi Soekaspo.

Mas Enha : Mas, anuw, disuruh mbah Jenggot nimba aer dulu, air di bak mandi hampir habis.

Soekaspo : Heh? Ngisi bak mandi? Emange aku PDAM? *sambil asyik mencabuti bulu hidung*

Mas Enha : Lhaaaa...... kalo ndak mau ya sudah *yang waras memang lebih baek ngalah*

=====

Siang hari, selesai menikmati menu nasi pendem (1) di warung tega (2) sebelah Kafe Kancing Lepis, Soekaspo bertemu dengan mbak Uni yang sedang sibuk melayani pengunjung kafenya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun