Mohon tunggu...
Indra Haryawan
Indra Haryawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

orang yang biasa - biasa sahaja. termasuk biasa ngutang tanpa bayar........

Selanjutnya

Tutup

Humor

Orang Bogor?

24 Mei 2012   09:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:52 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini tjeritera lain tentang sang setap pentri bernama Soekaspo. Kalaulah nanti tjeritera ini tiada mengocok perut pembaca ya haraplah dipermaklum, namanya saja tjeritera ndak niat.

Di suatu hari nan cerah, Soekaspo sedang mengunjungi rekan sejawatnya, seorang setap sekuriti, di pos sekuriti. Sebut saja si setap sekuriti ini bernama Nana, tapi bukan Nana yang tukang cuci gerbong KRL Cilebut itu lhoooo. Seperti biasa, setap pentri kalo ketemu setap sekuriti pasti kegiatannya main catur sambil ngopi. Naaahhh..... di tengah - tengah keasyikan mereka bermain catur, mendadak telpon di pos sekuriti berbunyi, eh maksudnya berdering.

Krriiinnnggggg....... *bunyi telpon*

"Selamat siang, pos sekuriti", jawab setap pentri dengan PeDenya.

Sejurus (jurus apaan coba?) kemudian terdengan suara nan berwibawa dari pak boss kantor di ujung telpon, "Ini dari ruang rapat. Tolong panggilkan OB ke ruang rapat. Cepat ya"

"Siap pak, segera. Delapan enam pak", demikian jawab setap pentri sebelom menutup telpon.

"Wahhh nggaya, sekarang ngerti kode ngebrik", demikian komentar sang setap sekuriti. "Memang ada apaan kok pake delapan enam segala?", setap sekuriti bertanya sambil menyeruput sisa - sisa kopinya.

"Anuw, tadi ada telepon dari pak boss, katanya kang Nana disuruh ke ruang rapat. Cepetan katanya", jawab setap pentri dengan muka sepertinya serius, padahal dalam hati siapa yang tau.

Sang setap sekuriti pun bergegas masuk ke dalam kantor, tak lupa mencantolkan HT buntut tikusnya di pinggang. Tak lama kemudian setap sekuriti pun kembali ke pos satpam dengan muka sepet.

Sejenak kemudian setap sekuriti mulai berkicau eh protes maksudnya ke setap pentri, "Kamu ini gimana sih, yang disuruh ke ruang rapat kan kamu !".

Ndak mau kalah set, setap pentri pun ngeles, "Lha tadi bilangnya situ yang disuruh kok"

"Tadi kan pak boss nyariin OB. Kok bukan situ yang pergi?", balas setap sekuriti

"Lha bener kan? Kang Nana kan OB", demikian perngeyelan dari setap pentri.

Setap sekuriti pun semakin protes, "Huaduhhhh.... dasar katro, saya kan setap sekuriti bukan OB. Memang kamu tau gak sih OB itu artinya apa?"

"OB singkatan dari Orang Bogor kan?",  jawab setap pentri dengan muka ngeselin. "Di kantor sini kan cuma kang Nana yang kampungnya Bogor. Kan rumahnya kang Nana di Cilebut, tetangganya abang Kimi yang kulakan Galaksi Es Tri itu kan? Berarti yang OB ya kang Nana, bukan saya", jawab setap pentri sambil ngeluyur balik ke markasnya.

Jakarta 2012-05-24

Tulisan ini dikais dari @KoplakYoBand

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun