Mohon tunggu...
Indra Haryawan
Indra Haryawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

orang yang biasa - biasa sahaja. termasuk biasa ngutang tanpa bayar........

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ndak Ada Tulisannya

3 Mei 2012   04:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:48 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konon di negeri antah berantah, seperti katanya mas JeBe, setap pentri pun bisa merasakan program pertukaran setap. Kayak itu lho, pertukaran mahasiswo (kalo mahasiswa abadi disebutnya ya mahasiswo) ke luar nagari. Naaahhh ceritanya setap pentri kita yang bernama soekaspo mengikuti program pertukaran setap pentri di padepokan mbah Jenggot.
Di suatu siang nan cerah tiada mendung yang menggantung mendadak mas Enha (bukan Emha yang budayawan itu lho) sang setap ruang rapat datang ke pentri. "Su eh Po, disuruh mbah Jenggot njemur lap piring, cepetan ya" kata setap ruang rapat. Setap pentri yang sedang klangopan langsung nyaut, "Ho oh mas, njemur lap iler kan ya?"
Sepeminum kopi kemudian, setap pentri pun clingak - clinguk mencari tali jemuran. Lha biasanya kan padepokan nyuci di londri, tumben-tumbenan kali ini nyuci di kali n njemur sendir, ya mana punya tali jemuran kolor. "Naaahhhh ini ada tali", setap pentri pun mengambil kabel roll yang dianggap sebagai tali jemuran. Lha kok bisa? Ya kan ceritanya setap pentri kita ini orangnya super duper kreatib tapi keminter plus ngeyelan (Pokok kesting ceritanya gitu aja deh, ndak usah diedit2 lagi).
Begitu sampe di pentri, ternyata ada kehebohan baru. Setap ruang rapat terlihat sedang sibuk bongkar-bongkar lemari. "Nyari apa tho mas?", tanya setap pentri sambil ngemut kopi. Setap ruang rapat nyaut sambil dudah-dudah, "Ini hlo, kabel roll kok ilang ya? Padahal mbah Jenggot mau presentasi. Kalo ndak ada kabel roll mosok inpokusnya mau dicunyuk ke irung?". "OooOoOooo.......", setap pentri pun kembali ngeloyor ke pojokan meninggalken setap ruang rapat yang kedandapan mencari kabel nan tak kunjung bersua (baca : hilang).
Sepeminum congyang kemudian, setap ruang rapat dateng ke pentri sambil muring-muring, "Su eh Po, kamu ini gimana tho? Kok kabel rollnya kamu bikin jadi tali jemuran? Lha kan jadi konslet semua. Tadi ditanyain juga bilangnya ndak tau". Sang setap pentri ngeles, "Lha kan tadi ndak ada tulisannya kabel roll ini hanya boleh buat inpokus". "Wooo... dasar koplak ra kebak-kebak", setap ruang rapat pun mbalik ke kandangnya.
Sekian dan terimakasih. Mohon dimangapkan kalo kisahnya tiada mengoplakkan hari anda

Kerajaan Pentri 2012-05-03
Kisah ini diketik dengan semangat @koplakYoBand

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun