Hasil dan Pembahasan
Mengenal Silek Minangkabau Yang Mematikan
Memang dari sekian banyak jenis silek yang berasal dari Minangkabau, Silek Harimau merupakan aliran yang paling menonjol. Dikatakan Silek Harimau memiliki gerakan yang digunakan menyerupai harimau, selain itu kuda-kuda atau jurus awal pada silek ini menggunakan gaya seperti harimau. Ada mitos yang mengatakan jika pesilat menguasai aliran satu ini, maka mereka akan berubah wujud menjadi harimau. Namun sayangnya belum diketahui mulai kapan dan siapa pencetus dari Silek Harimau ini sendiri. Karena silek ini diturunkan secara lisan saja namun tidak tercatat dalam sejarah. Silek Harimau ini juga memiliki karakter yang tegas dan keras layaknya harimau.
Para pelajar yang mempelajari silek ini di didik terlebih dahulu untuk memantapkan hati dan pikiran mereka. Agar makna dan pengertian mengenai Silek Harimau sendiri tidak salah jalan. Karena semakin meluasnya pengajaran dari silek ini maka banyak pula penyelahgunaan dan pengajaran yang harus intens dan disipiin, oleh sebab itu berdampak pada sangat sedikitnya pesilat khas yang bisa menguasai ilmu silek harimau. Karena semakin banyak pula kenakalan penerus Silek Harimau ini yang menggunakan silat secara sembarang dan tidak memperhatikan filosofi yang ada. Silek Harimau sendiri termasuk silek garis keras yang cukup berbahaya bagi pengguna silek tersebut maupun bagi targetnya. Silek ini dilihat cukup indah, namun cukup mematikan juga karena menggunakan dua ciri khas gerakan yaitu kuncian dan tangkapan target.
Di dalam Silek Harimau sendiri juga memiliki gerakan khusus dan juga khas.Â
Teknik yang harus dikuasai oleh para pesilatnya ialah teknik akrobatik dan juga teknik beladiri sigap. Karena gerakan silek harimau memerlukan kecekatan dan tubuh yang luwes. Karena banyak di dalam gerakan Silek Harimau sendiri yang mengharuskan sang pesilat untuk menaiki tubuh musuhnya hanya dengan berlutu atau dengan gerakan menangkap. Selain teknik tangkapan, gerakan silek harimau juga menggunakan teknik kuncian.
Gerakan in terkenal cukup menyakitkan dan membuat lawan tak berkutik dan hanya bisa merebah di bawah dengan tubuh yang tidak bisa melawan balik. Selain itu, Silek Harimau juga menggunakan cakar sebagai senjata untuk menyerang lawannya. Cakaran mengarah ke leher, muka dan bagian vital dari lawan. Teknik ini menjadi ciri khas yang tidak ada pada silek lainnya. Oleh sebab itu, alasan utama mengapa Silek Harimau dinyatakan berbahaya.
Latihan yang dilakuan oleh para pesilat harimau pun cukup berbeda dengan silek-silek lainnya. Biasanya para pesilat akan berlatih pernafasan atau menegaskan gerakan kuda-kuda stabil dan kokoh. Pada Silek Harimau, latihan yang dilakukan tidak hanya itu saja. Mereka diharuskan untuk melakukan berbagai latihan yang cukup unik. Seperti menghancurkan biji-bjian yang berguna untuk melatih ketajaman persilat melawan musuh. Kemudian menusuk biji-bijian karena mengasah cakar yang digunakan sebagai senjata untuk melawan dan meremas pasir yang berguna untuk membantu kepekaan tangan terhadap lawan dan musuh.
Latihan ini pun memerlukan waktu yang cukup lama untuk benar-benar menguasainya, karena memerlukan waktu sekitar 3-12 bulan tergantung dari jenis latihan dan seperti apa pesilat dalam menguasai jurus. Walaupun sulit, Silek Harimau termasuk kebudayaan daerah Sumatera yang harus terus dilestarikan.
Tokoh Besar Silat Harimau dan Sejarahnya
Silek Harimau memiliki tokoh besar atau guru besar. Dan tentunya para guru besar tersebut umunya mengetahui ilmu serta kebijaksanaan mereka dalam mengajarkan ilmu-ilmu Silek Harimau ini agar tidak salah haluan. Dan meraka biasanya memahami betul arti dan makna bela diri tanpa dilakukan secara cuma-cuma. Dalam Silek Harimau tokoh guru besar sering disebut "Datuak Edwel". Datuak memiliki nama lengkap sebagai Edwel Yusri Datuak Rajo Gampo Alam yang biasa diesbut pula Datuak Edwel. Beliau merupakan guru yang menjadi guru besar Silek Harimau dan asli berasal dari suku Minangkabau, Sumatera Barat. Edwel mendapatkan warisan silek harimau yang langsung turun dari kakek buyunya, Inyiak Angguik dan dikenal sebagai pemilik ilmu telepati turun menurun dengan harimau Sumatera di hutan halamannya semasa zaman kolonial. Inyiak Angguik terkenal memelihara 8 ekor harimau yang hidup liar.