Mohon tunggu...
Geger Siska
Geger Siska Mohon Tunggu... Novelis - Author

🍒 If your dream cann't make you scared, that's not big enough. 🍒

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Fitrah Islam dalam Mahram untuk Najwa

10 Agustus 2021   06:15 Diperbarui: 10 Agustus 2021   06:24 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.facebook.com/MochIchwanPersada

Biaya yang harus dikeluarkan untuk menonton Mahram Untuk Najwa terbilang sangat murah, mulai Rp. 5.000,- terjangkau untuk semua kalangan penonton. Episode baru akan tayang setiap hari Jum'at dan Minggu malam. Tayangan tadi malam sudah masuk ke episode empat, di mana Najwa sudah memasuki fase baru dalam dilema percintaannya.

Perbedaan lain yang bisa dirasakan penonton saat menikmati Mahram Untuk Najwa adalah alur cerita yang terasa lebih related pada kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia. Kreator Miniseri, Ichwan Persada membuat latar belakang dengan pendekatan kehidupan muslim mayoritas anak muda yang ada di Indonesia. 

Jadi terasa lebih dekat dan mudah mengena di hati penonton. Apalagi pada masa pandemi, Mahram Untuk Najwa sudah seperti oase di tengah gurun pasir.

Saat ini memang sudah banyak sekali film yang mengangkat kehidupan muslim, tapi Mahram Untuk Najwa mampu melengkapi warna film religi yang berkembang di Indonesia. Dalam film ini Zee Zee Shihab beradu akting dengan Asyafriena Alatas sebagai Fadlan dan Hatta Rahandy yang berperan sebagai Faiz. 

Walaupun sudah masuk episode empat, munculnya karakter Faiz belum terlalu kuat. Sehingga masih dibuat penasaran dengan munculnya konflik utama.

Kegalauan yang dialami Najwa ini sebenarnya bisa dialami oleh siapa saja yang sedang dalam proses menapaki fase hidup  yang baru. Pendekatan pada penonton yang sangat tepat, sehingga film ini akan lebih mudah menjadi magnet baru bagi masyarakat muslim terutama yang sedang dalam proses berhijrah. 

Mahram Untuk Najwa jauh dari film religi yang akrab mengusung isu poligami, namun juga memberikan pesan moral yang sangat bagus tentang bagaimana seharusnya memiliki hubungan personal dengan lawan jenis sesuai dengan fitrah Islam.

Bagi kalangan pro poligami, tentu membantah pengkategorian poligami sebagai bentuk kekerasan terhadap perempuan. Sebaliknya, mereka mengatakan bahwa poligami sebagai bentuk perlindungan pada perempuan. Disamping itu, poligami juga mencegah adanya penyelewengan dan tindak kekerasan akibat frustasi tidak memperoleh pemenuhan kebutuhan seksual. 

Poligami dianggap melindungi perempuan karena mereka dapat "berbagi tugas". Namun, pada kenyataannya argumen ini sangat berlawanan dengan realitas yang ada.

Pada akhirnya film religi sejenis Mahram Untuk Najwa ini terasa lebih mudah mengena di hati penonton, dengan penggambaran kehidupan muslim yang seharusnya tanpa harus merasa digurui. Walaupun masih jauh dengan kehidupan Islam Indonesia saat ini, harapannya film sejenis akan terus bermunculan untuk membantu memudahkan pemahanan tentang kehidupan muslim yang seharusnya. Karena pada kenyataannya nilai-nilai kehidupan akan lebih mudah ditanamkan di hati penonton dengan pendekatan yang berbeda. (Geger Siska IS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun