Mohon tunggu...
Gege Jayyin
Gege Jayyin Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

hobi bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian dan Cara Mengatasi Kesehatan Mental Remaja dengan Latar Belakang Keluarga

16 Juni 2023   11:12 Diperbarui: 16 Juni 2023   11:34 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Broken Home 

menurut psychologydictionary.org adalah sistem dalam rumah tangga orang tua tunggal, yang terjadi akibat perceraian atau kematian salah satu orang tua. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan kondisi keluarga yang tidak utuh, konflik, pengabaian, atau perilaku buruk dalam keluarga. Keluarga yang mengalami broken home atau disfungsional dapat mengalami gangguan emosional dan berdampak pada penelantaran atau pelecehan anak.

Beberapa pengertian broken home menurut para ahli antara lain:

1. Wells: Menjelaskan bahwa broken home adalah keluarga yang mengalami perpecahan akibat kematian, perceraian, orang tua yang tidak menikah, atau tindakan kriminal.

2. Quensel: Menggambarkan broken home sebagai keluarga yang tidak harmonis, penuh konflik, dan berakhir dengan perpisahan.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa broken home mengacu pada kondisi ketidakutuhan dan ketidakharmonisan dalam keluarga, yang dapat berdampak pada hubungan dan kasih sayang anak-anak.

Beberapa ciri-ciri anak yang berasal dari broken home atau keluarga disfungsional meliputi:

1. Tipikal Orang Menyenangkan: Cenderung menyenangkan orang lain dan mengorbankan kebutuhan pribadi untuk kebahagiaan orang lain.

2. Mendambakan Kesempurnaan: Memiliki kecenderungan merasa takut dan gagal dalam hidup karena tumbuh dalam keluarga broken home.

3. Merasa Bersalah Terus-Menerus: Merasa bersalah tanpa alasan yang jelas dan terbawa dari masa lalu.

4. Kesulitan Berkomunikasi: Sulit dalam berkomunikasi dan lebih tertutup dalam mengungkapkan emosi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun