Mohon tunggu...
Gegas Aulia
Gegas Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa pendatang di kota Jogja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Modal Sosial Pabrik Tahu di Dusun Mediyunan: Analisis Teori Modal Sosial Alejandro Portes

14 Desember 2022   23:19 Diperbarui: 15 Desember 2022   10:57 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa saya merupakan desa yang terkenal akan produk tahunya yang banyak dijual di pasar-pasar demi memenuhi permintaan konsumen. Desa ini tepatnya berada di Dusun Mediyunan, Keji, Muntilan, Kabupaten Magelang. Terdapat lebih dari 5 pabrik tahu yang beroperasi di dusun kecil ini. Di dekat rumah saya, terdapat pabrik tahu yang cukup besar bangunannya, otomatis produksi tahu setiap harinya juga lebih banyak daripada yang lain. Pabrik ini dulunya dirintis oleh warga dusun asli sini yang merupakan seorang kakak adik untuk mendapatkan pemasukan dengan mulai membuat usaha tahu rumahan.

Kepercayaan yang terjalin diantara keduanya mengantarkan mereka pada kemajuan bisnis dan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga lain, disana terdapat bagian mengolah tahu dimulai dari perendaman kedelai, penggilingan biji, pemasakan, penyaringan dan pembentukan tahu menjadi sebuah produk jadi. Tidak sampai situ saja, jenis tahu yang diproduksi pun tidak hanya satu jenis saja, terdapat tahu putih, tahu kulit dan juga tahu bakso yang menjadi favorit konsumen. Saya melihat fenomena ini sebagai contoh dari teori modal sosial dari Alejandro Portes dimana terdapat relasi sosial yang mendatangkan keuntungan bagi anggotanya.

Saya mengenal teori modal sosial Alejandro Portes dari sebuah jurnal penelitian yang berjudul "Pelaku Pencurian: Konstruksi Sub Kultur Berlandaskan Modal Sosial", dalam jurnal tersebut modal sosial terbentuk dari relasi-relasi sosial seseorang. Sejalan dengan perkembangannya, Sunyoto Usman (2018) menitikberatkan bagimana modal sosial mampu mendayagunakan relasi sosial dalam memperoleh keuntungan ekonomi. Sebagaimana Alejandro Portes (1998), eksistensi modal sosial sebagai alternatif modalitas menjadi signifikan memperoleh keuntungan ekonomi (economic gain).

Menurut pemahaman saya teori modal sosial adalah suatu keadaan dimana kita mempunyai hubungan relasi dengan orang lain dan kita menaruh kepercayaan kepada mereka sehingga dapat membuat sesuatu yang menguntungkan kedua belah pihak khususnya dalam bidang ekonomi. Seperti fenomena diatas dimana relasi yang terjalin antara kakak, adik dan karyawan-karyawan lain yang merupakan warga dusun sehingga produksi tahu dapat terlaksana dengan baik dan menunjukan minat konsumen yang tinggi pada produk yang mereka hasilkan. Atas dasar kepercayaan kakak adik tersebut mereka merintis usaha tahu rumahan yang tidak disangka-sangka menjadi ladang pendapatan ekonomi dengan keuntungan yang besar hingga dapat memberdayakan warga sekitar dan membuka lapangan pekerjaan, selain itu produksi tahu yang ditekuni juga mendatangkan kebermanfaatan bagi karyawannya.

Alejandro Portes merupakan seorang sosiolog Kuba-Amerika yang lahir pada 13 Oktober 1944. Portes menyelesaikan Bachelor of Artsnya di Universitas Creighton dan melanjutkan sekolah pascasarjana di University of Winscosin, Madison. Alejandro Portes sebagai seorang tokoh sosiologi menyumbangkan 4 ide besarnya yaitu tenaga kerja di bidang internasional, ekonomi informal, imigrasi dan komunitas imigran, serta  kota dan kehidupan etnis mereka.

Sumber :

(Fathy, 2019)Fathy, R. (2019). Pelaku Pencurian: Konstruksi Subkultur Berlandaskan Modal Sosial. Share: Social Work Journal, 9(1), 60. https://doi.org/10.24198/share.v9i1.21271

Alejandro Portes Sociological. Viviana A. Zelizer. Princeton University.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun