"Jadikanlah Anda kenangan bagi anak di kemudian hari dengan cara menjadi bagian dari hidupnya sekarang". -Barbara Johnson-
Memberikan gawai pada anak boleh-boleh saja, tetapi berikanlah sesuai dosis, jangan overdosis. Berikan secara bijak untuk kemanfaatan, bukan asal-asalan hanya untuk permainan. Percepatan kemajuan Teknologi Informasi tidak dapat dimungkiri. Dimulai dari anak-anak, dewasa, dan orang tua semua jadi bagian kemajuan tersebut.
Mengapa jaman now anak lebih keranjingan media sosial daripada kecenderungan bercengkrama dengan kedua orang tuanya? Salah satu jawaban yang penulis temukan, ternyata future-future yang ditampilkan oleh media lebih menarik ketimbang ngobrol dan bersantai dengan keluarga, yang terkesan hambar dan itu-itu saja. Perlu modifikasi pergaulan dalam membangun keakraban di keluarga. agar kembali mampu merebut kewibawaan orang tua di mata anak.
Ada empat langkah yang dapat ditempuh orang tua dan guru agar merasakan kembali kehangatan dan manisnya kebersamaan dengan seluruh anggota keluarga. Keempat hal itu penulis singkat dalam KOPIAH, yaitu Komunikasi, perhatian, hormati dan hargai.
Pertama, sediakan ruang dan waktu untuk berkomunikasi. Sekecil apapun persoalan atau obrolan ringan, bangun nuansa komunikasi dua arah yang aktif dan santai. Kekuatan komunikasi akan mampu menembus getaran jiwa dan nurani.
Kedua, berilah perhatian, dengan kata-kata, sikap atau perilaku. Hati hanya bisa di dekati dengan hati, perhatian yang menghadirkan hati tentu akan sangat membantu agar anak pun memperhatikan kita sebagai orang tua. Berilah perhatian, maka anak pun akan memberi perhatian pada kita.
Ketiga, hormati. Sekecil apa pun pendapat atau prinsip hidup anak harus kita hormati, sehingga anak merasakan kehadiran keluarga sebagai sesuatu yang penting dan berharga dalam kehidupan. Dengan muncul anggapan positif tersebut, akan lahir kebanggaan dan tumbuh kesyukuran akan indahnya berkeluarga.
Keempat, hargai. Janganlah melihat besar kecil prestasi yang diraih anak, tetapi maknai dan hayati setiap usaha serta jerih payah anak untuk meraih prestasi tersebut Kebanyakan orang tua hanya menghargai hal yang besar, padahal banyak sesuatu yang dilakukan anak hal yang kecil dengan cara yang besar. Bukankah sesuatu yang besar itu dimula dari hal yang kecil? Penghargaan merupakan sunnatulloh. Artinya bahwa penghargaan merupakan satu kebutuhan dasar dari manusia dan bagian dari tugas dan karakter pendidikan.
keempat upaya itu semoga dapat menjembatani keharmonisan para guru dan siswanya untuk merebut hati anak dari genggaman gawai dan media sosial lainnya. Keberadaan kita menjadi bagian terindah dari kehidupan mereka.
Pendidikan tidak membentuk insan yang cerdas, tapi berkarakter dan mempunyai kepribadian yang lebih unggul dengan berharapan agar generasi bangsa lebih berkembang dengan nilai-nilai luhur bangsa dan agama. Sebagai generasi milenial perlu menyadari betapa pentingnya perilaku dan kepribadian dalam berperilaku di media internet dan kehidupan sehari-hari.
Meningkatkan potensi terhadap anak-anak milenial memerlukan pendekatan holistik yang menggabungkan pendidikan tradisional dengan teknologi, kreativitas, dan pengembangan keterampilan sosial. Memberikan ruang untuk mengeksplorasi minat terhadap anak-anak, mendorong pemikiran kritis, dan menanamkan nilai-nilai seperti kerja sama dan tanggung jawab akan mempengaruhi kepada pertumbuhan anak menjadi pribadi yang individu lebih berwawasan luas dan harus siap menghadapi tantangan dimasa depan.
Penting kiranya kita mendorong anak-anak pada era milenial untuk mengembangkan pontensi terhadap anak-anak. Ada beberapa pemikiran yang bisa dikembangkan yaitu, pendidikan yang inklusif selalu memastikan kepada anak memiliki pendidikan yang berkualitas dan inklusif itu penting, fokus pada pengembangan keterampilan selain pendidikan formal pentingnya juga untuk mendorong anak-anak harus bisa dikembangkan di dunia kerja misalnya keterampilan komunikasi dan adapun pemikiran yang kritis. Mendorong minat bakat terhadap anak setiap anak harus mempunyai bakat yang berbeda penting bagi kita untuk mendukung dan mendorong anak-anak mengeksplorasi minat dan bakat terhadap masa depan.
Pembelajaran sepanjang hayat mendorongkan kepada anak-anak harus belajar lebih giat akan membantu anak-anak dimasa depan. Keseimbangan teknologi dan kehidupan nyata, era milineal ditandai dengan perkembangan teknologi yang pesat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H