Mohon tunggu...
Wahyu Pratama
Wahyu Pratama Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Seminari Menengah Mertoyudan

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lunturnya Kultur Budaya Indonesia

7 Februari 2023   10:26 Diperbarui: 7 Februari 2023   10:51 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar ilustrasi ; Sumber: hipwee.com

Indonesia merupakan negara kepulauan yang menyimpan jutaan keindahan dan kekayaan didalamya, terutama dalam aspek sosial budaya. Dilansir dari Indonesia.go.id, Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa, lebih tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air menurut sensus BPS tahun 2010. Keberagaman ini sangat rentan untuk pudar atau hilang jika masyarakat tidak memiliki usaha untuk melestarikannya.

                     

Sebelum melanjutkan pembahasan, pengertian budaya sendiri apa sih? Budaya merupakan kekayaan yang merupakan warisan dari nenek moyang yang diteruskan turun-temurun oleh masyarakat sampai sekarang. Memang menyerupai dengan definisi adat istiadat, namun budaya lebih ditekankan ke kekayaan keindahan seni yang ada, misalnya tari-tarian, bahasa, benda-benda, dsb.

Keberagaman kekayaan budaya di Indonesia tersebut cukup dikenal oleh masyarakat dunia. Hal ini lah yang menarik perhatian para pelancong dari luar negeri terhadap Indonesia dan mau berkunjung, sehingga juga menggerakkan roda ekonomi dalam sektor pariwisata. Tak hanya itu, Kekayaan budaya di Indonesia juga telah resmi diakui oleh organisasi internasional yang mengurusi soal kekayaan sosial di dunia ; UNESCO. Kita patut berbangga memiliki tanah air yang kaya akan kultur budaya seperti ini.

Namun Indonesia saat ini berada dalam kondisi dimana kultur budaya yang ada tersebut makin luntur tergerus oleh globalisasi yang masif terjadi ditengah-tengah masyarakat kita. Tak hanya faktor globalisasi saja, faktor lain seperti mobilitas masyarakat/penduduk juga menyebabkan warisan budaya dari masing masing etnis ikut tercampur aduk. Sebenarnya bukan hal yang salah, namun dalam jangka panjang kemurnian sosial budaya asli suatu suku tersebut dapat tergantikan bahkan terlupakan.

Saya pribadi merasa cukup prihatin terhadap lunturnya kultur budaya di Indonesia tersebut. Seringkali kita melihat penerus atau pelaku dari kebudayaan adalah orang-orang tua dan jarang sekali kita melihat adanya anak muda yang berkecimpung dalam hal budaya. Kebanyakan dari mereka saat ini lebih memilih berkecimpung dalam sosial media atau bisnis.

Dilansir dari detik.com, Malaysia pernah berulang kail mengklaim kebudayaan Indonesia menjadi milik mereka. Pada tahun 2009, Malaysia mengakui bahwa Tari Pendet merupakan milik mereka dalam sebuah iklan pariwisata yang menampilkan penari tari pendet didalamnya. Kasus ini menuai beragam kontrofersi yang menyebabkan hubungan Indo-Malay merenggang.

Jika hal seperti ini terus dibiarkan, mungkin di masa mendatang budaya hanya tinggal dalam kenangan dan tontonan masa lalu saja. Maka perlu adanya pemahaman akan pentingnya usaha untuk menjaga dan melestarikan kultur budaya yang beragam tersebut oleh generasi-generasi muda saat ini.

Tidak dapat dipungkiri pula, terdapat beberapa anak muda di Indonesia yang menggeluti dunia kultur budaya lokal, Namun tak hanya berhenti di situ saja mereka juga perlu dukungan serta apresiasi agar usaha pelestarian tak kunjung melemah. Lalu apa peran kita seharusnya dalam usaha pelestarian dan pemulihan lunturnya kultur budaya di Indonesia ini? Berikut merupakan usaha yang bisa dilakukan :

 

Meneruskan pemahaman akan budaya dan adat istiadat terhadap generasi penerus bangsa

Sebagai warga negara Indonesia, param orangtua hendaknya menanamkan rasa cinta terhadap negara terlebih terhadap kebudayaan daerah kepada anak-anak mereka. Mengapa hal ini perlu dilakukan? Karena peran orangtua adalah untuk mendidik anaknya menjadi baik agar bisa menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Dalam konteks ini, perlu juga ditanamkan soal kebudayaan terhadap mereka agar dapat setidaknya diteruskan dalam perilaku keseharian

 

Menerapkan Budaya dalam Keseharian

Untuk mencegah lunturnya budaya serta menjaga budaya itu sendiri, kita sebagai warga Indonesia semestinya harus senantiasa melestarikan budaya tersebut. Hal ini dapat dimulai dari hal-hal yang kecil, seperti menggunakannya dalam keseharian ; berbahasa, sopan santun/tata krama, menyadari diri sebagai warga Indonesia

Menghargai antar suku bangsa dan budaya

 

Hal ini juga perlu diperhatikan mengingat maraknya pertengkaran antar suku bangsa di Indonesia akhir-akhir ini. KIta hendaknya mau menghargai agar menjaga rasa nasionalis dan saling memiliki dalam diri kita. Percuma saja jika kita terlalu menjaga warisan nenek moyang kita jikalau kita sama sekali tak memiliki rasa cinta sebangsa setanah air didalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun