Transformasi digital kian menjadi buah bibir di kalangan pelaku usaha dan industri dalam beberapa tahun terakhir.Â
Pandemi COVID-19 turut mempercepat langkah perusahaan di berbagai belahan dunia untuk mengadopsi teknologi dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Namun, transformasi digital bukanlah semata soal implementasi teknologi baru. Lebih dari itu, ia melibatkan perubahan cara kerja, peningkatan efisiensi operasional, dan penggerak utama inovasi.Â
GeekGarden akan merangkum pemahaman mengenai transformasi digital, faktor-faktor pendorong percepatannya, manfaat yang dapat dinikmati oleh bisnis, serta hambatan yang mesti dilalui.
Apa itu Transformasi Digital?
Transformasi digital mengacu pada proses integrasi teknologi digital ke dalam setiap aspek operasi bisnis. Proses ini mengubah cara perusahaan menjalankan kegiatan mereka dan bagaimana mereka menciptakan nilai tambah bagi pelanggan.Â
Elemen-elemen seperti otomatisasi proses, pemanfaatan data dan analitik, penerapan komputasi awan, serta pengembangan produk dan layanan digital menjadi komponen utama.
Lebih jauh, transformasi ini juga mencakup reformasi budaya organisasi, di mana inovasi, kelincahan, dan pendekatan berbasis data menjadi prinsip utama dalam aktivitas sehari-hari.Â
Faktor Pendorong Laju Transformasi Digital
Berikut adalah lima faktor pendorong laju transformasi digital:
1. Pandemi COVID-19
Pandemi memaksa banyak perusahaan untuk beradaptasi dengan kondisi baru. Penerapan kebijakan kerja jarak jauh membutuhkan alat kolaborasi digital, sementara lonjakan e-commerce mengindikasikan pergeseran preferensi konsumen ke arah belanja daring.Â
Di sektor kesehatan, layanan seperti telemedicine menjadi solusi esensial, mendorong penyedia layanan untuk mempercepat digitalisasi demi tetap kompetitif.