Mohon tunggu...
Gede Udiastama M
Gede Udiastama M Mohon Tunggu... Pegawai Hotel -

Pria yang menyukai kata kata: tiada hari tanpa belajar, semua orang adalah guru, semua tempat adalah ruang kelas. Bekerja sebagai Learning & Development Manager di sebuah hotel bintang lima di Bali

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jika Kita Percaya

26 Januari 2017   09:12 Diperbarui: 26 Januari 2017   10:15 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan berikutnya adalah, mengapa akhirnya dia mau action. Apa yang mesti terjadi sebelum akhirnya dia mau mengambil tindakan untuk merubah hidupnya?

Dia percaya. Dia yakin dia bisa. Merubah keraguan menjadi keyakinan. Mengolah ketakutan menjadi keberanian. 

Layaknya seorang Hindu pergi ke pura, Islam ke mesjid, Kristen ke gereja dan Budha ke wihara, umat beragama mau berdoa kepada Tuhannya karena mereka percaya. Rasanya hampir tidak ada seorang hindu pergi ke mesjid membawa canang dan sembayang disana. Begitu juga sebaliknya. Ini masalah kepercayaan. Ketika kita percaya, kita akan melakukannya. Ketika tidak percaya, sepertinya tubuh akan membeku bersama keraguan.

Ilustrasi. Lifeoptimizer.org
Ilustrasi. Lifeoptimizer.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun