Mohon tunggu...
Gede Udiastama M
Gede Udiastama M Mohon Tunggu... Pegawai Hotel -

Pria yang menyukai kata kata: tiada hari tanpa belajar, semua orang adalah guru, semua tempat adalah ruang kelas. Bekerja sebagai Learning & Development Manager di sebuah hotel bintang lima di Bali

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dibalik Tewasnya Amokrane dan Seorang Polisi

2 Mei 2016   21:14 Diperbarui: 3 Mei 2016   19:09 3096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika merasa lebih baik dari si pemarah Amokrane, tidakkah seharusnya bukan amarah yang ditunjukan? Jika mampu menahan diri, amarah teredam, itu baru bisa dibilang ada perbedaan dengan si pemarah Amokrane.

Sudahlah..
Sudahlah..

Amarah selain menyebabkan amarah baru, dua nyawa yang sudah melayang adalah saksi beku, betapa kondisi ini sama sekali tidak lebih baik. Setidaknya untuk mereka yang ditinggalkan bapak polisi.

RIP Bapak Polisi AA Putu Sudi. Tanpa amarah, doa kupanjatkan agar engkau diterima di sisi-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun