Mohon tunggu...
Gede Udiastama M
Gede Udiastama M Mohon Tunggu... Pegawai Hotel -

Pria yang menyukai kata kata: tiada hari tanpa belajar, semua orang adalah guru, semua tempat adalah ruang kelas. Bekerja sebagai Learning & Development Manager di sebuah hotel bintang lima di Bali

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Bahagia Itu Sederhana

10 April 2016   06:46 Diperbarui: 10 April 2016   08:33 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Dokumen pribadi"][/caption]Orang tua tentunya sangat ingin membahagiakan anak-anaknya. Jika bisa, apa pun akan diberikan. Mainan bagus, makanan mahal, liburan, atau apapun, jika uangnya ada, orang tua pasti memberikannya pada anak - anak mereka. Namun perlu diperhatikan, ketika anak - anak terbiasa dengan hidup bergelimang mainan, makanan mahal, liburan yang mewah, hal ini akan membentuk standard-standard dalam hidup mereka. Semakin mewah yang biasa mereka terima, semakin tinggi pula standard hidup mereka nantinya. Ini bisa menjadi boomerang. Hal-hal sederhana bisa jadi, tidak begitu berarti lagi.

Banyak yang bilang bahwa bahagia itu sederhana. Saya setuju, dan ingin anak-anak saya nantinya tumbuh menjani manusia yang kebahagiaannya mudah didapatkan. Mudah mudahan, hal-hal sederhana mampu membahagiakan mereka.

Kemarin, kami bermain ke sawah milik salah satu keluarga. Mereka memiliki gubuk yang uniknya didirikan di atas kolam kecil. Kolam ini tempat mereka memelihara beberapa jenis ikan seperti mujair, nila, kaper dan lele.

[caption caption="Dokumen pribadi"]

[/caption]Mudah - mudahan, anak - anak sudah cukup bahagia hanya dengan bermain lumpur. Tidak perlu standard tinggi dimana harus main di taman rekreasi yang airnya bersih, yang ada kolam arusnya dan perosotan memacu adrenalin.

[caption caption="Dokumen pribadi"]

[/caption]

Mudah - mudahan, mereka sudah bahagia hanya dengan menangkap ikan-ikan kotor. Tidak perlu menangkap boneka dengan mesin yang sebelumnya dimasukkan koin.

[caption caption="Dokumen pribadi"]

[/caption]Mudah - mudahan, mereka sudah senang hanya dengan duduk di pinggir sungai kecil lalu melempar potongan daun ke air. Tidak perlu melembar bola ke dalam keranjang untuk mendapatkan kupon hadiah.

[caption caption="Dokumen pribadi"]

[/caption]Mudah - mudahan, mereka sudah happy menyantap buah jambu yang agak mentah. Tidak perlu snack bermerk yang dibeli di mart.

[caption caption="Dokumen pribadi"]

[/caption]Memberikan anak-anak mainan bagus, makanan mahal dan liburan mewah tentu saja boleh. Namun, jika itu yang selalu diberikan dan mereka menjadi terbiasa, saya meyakini mereka bisa tumbuh jadi manusia yang standard kebahagiaannya tinggi. Semakin tinggi standardnya, semakin sulit dipenuhi. Semakin sulit dipenuhi, semakin sulit juga bahagianya. Semoga saja tidak. Semoga saja bahagia itu sederhana.

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun