Mohon tunggu...
I Gede Sutrawan
I Gede Sutrawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNRAM

Makan...

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 7 Tingkatkan Literasi Siswa SDN 28 Cakranegara Melalui Pemberiaan Tutor Literasi

22 Juni 2024   20:47 Diperbarui: 22 Juni 2024   21:05 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mahasiswa kampus mengajar Angkatan 7 telah melaksanakan program tutor literasi sejak awal
masa penugasan dimulai pada tanggal 26 februari 2024. Pemberian tutor literasi merupakan salah
satu program yang dilakukan oleh mahasiswa kampus mengajar angkatan 7 di SDN 28
Cakranegara untuk meningkatkan kemampuan membaca peserta didik. Tutor literasi merupakan
sebuah kegiatan dimana mahasiswa akan memberikan bimbingan kepada peserta didik untuk
belajar membaca, dimulai dari mengeja kata demi kata sampai peserta didik lancar membaca
kalimat demi kalimat. Pemberian tutor literasi ini diberikan kepada peserta didik kelas 1 sampai
5 dan dilakukan selama 15 menit saat jam istirahat ke-2.

Alasan dibentuknya program ini adalah setelah melakukan observasi awal masih adanya peserta
didik yang belum bisa membaca, dimana dapat kita ketahui bahwa membaca merupakan satu-
satunya jendela ilmu dan darinya seseorang dapat mengenal dunia namun, jika masih ada peserta
didik yang belum bisa membaca bagaimana peserta didik dapat belajar terutama disaat kegiatan
belajar mengajar di dalam kelas berlangsung.

Saat memberikan tutor literasi kami dapatkan kemampuan yang beragam dari peserta didik itu
sendiri, dimulai dari peserta didk A yang masih belum bisa mengenal huruf, peserta didik B yang
masih mengeja kata, bahkan ada juga peserta didik yang sudah mulai bisa membaca kata demi
kata meskipun sedikit tertatih-tatih. Hal ini juga menjadi salah satu tantangan yang kami hadapi
selama melakukan tutor literasi. Tak jarang kami temukan peserta didik sering bermain saat
diajari membaca.

Pada awal program, yang kami dapati sebagian peserta didik masih belum bisa mengenal huruf.
Adapun metode dan cara yang dilakukan setiap mahasiswa tentu berbeda-beda dalam
memberikan tutor literasi. Sebagian mahasiswa memberikan tutor dengan mengeja kata demi
kata yang ada pada nama peserta didik itu sendiri, memberikan tugas membaca, dan sebagian
yang lain mengajar dengan buku bacaan yang sudah dimiliki oleh setiap peserta didik.

Pemberian tutor literasi ini mengalami banyak perubahan. Setelah empat bulan kami bertugas,
perubahan-perubahan itu kini sudah tampak hasilnya, peserta didik yang tadinya belum bisa
mengenal huruf kini sudah mampu mengenal huruf dan peserta didik yang masih belajar
mengeja kata demi kata sudah lancar membaca.

Tutor literasi ini menjadi salah satu langkah kecil yang kami lakukan untuk memberikan
kebermanfaatan di tempat kami bertugas dengan harapan langkah-langkah kecil yang kami
berikan mampu menjadi jembatan bagi peserta didik agar bisa membaca dengan lancar dan dapat
menyimak serta memahami pelajaran yang disampaikan oleh bapak ibu guru didalam kelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun