Gianyar - Â I Wayan Muka Mask Product, pengrajin topeng Bali yang berbasis di Ubud, Gianyar, kini bertransformasi dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) untuk memperluas jangkauan pasar dan mengenalkan budaya Bali kepada generasi muda. Inisiatif ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang digagas oleh tim dari Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI), yang dipimpin oleh Putu Wirayudi Aditama, S.Kom., M.Kom., dengan anggota Rizkita Ayu Mutiarani, S.Sn., M.Sn., dan Ni Putu Suci Meinarni, S.H., LL.M. Melalui AR, topeng Bali kini dapat divisualisasikan dalam bentuk 3D interaktif, di mana konsumen dapat mempelajari filosofi dan makna setiap karakter dengan lebih mudah melalui perangkat smartphone.
Selain pengenalan teknologi AR, tim pelaksana juga membantu melakukan rebranding produk dengan desain kemasan yang lebih eksklusif dan sertifikat kepemilikan digital, yang bertujuan untuk meningkatkan nilai jual produk di pasar internasional. Inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM di era digital, sambil tetap mempertahankan kearifan lokal dan budaya Bali yang kaya.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta INSTIKI atas dukungan penuh terhadap pelaksanaan program ini, yang membuka jalan bagi pengembangan UMKM di Bali dengan pendekatan teknologi modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H