Posyandu merupakan pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang berperan penting dalam monitoring pertumbuhan balita, pemberian imunisasi, serta penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil dan menyusui. Posyandu, sebagai pusat pelayanan kesehatan terpadu yang melibatkan masyarakat secara aktif, memerlukan sistem pencatatan data yang baik untuk memastikan pelaksanaan program kesehatan, pemantauan pertumbuhan anak, dan pelayanan lainnya dapat berjalan dengan optimal. Manualitas dalam pencatatan data seringkali menyebabkan kesalahan, keterlambatan, dan ketidakakuratan informasi, yang pada akhirnya dapat memengaruhi penyetoran laporan ke puskesmas dan efektivitas program kesehatan lainnya jadi terhambat.
Posyandu Pande Mas adalah salah satu posyandu yang berada di kecamatan Kuta Kabupaten Badung Bali. Kegiatan posyandu pande mas dilaksanakan sebulan sekali. Kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan informasi, mencatat data, mengolah data dan menyalin menjadi sebuah laporan yang berisikan tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi yang berusia 0 bulan sampai 59 bulan, ibu hamil, data WUS, data PUS serta pemberian makanan sehat bagi bayi yang mengalami stunting. Pengumpulan informasi data balita dan pencatatan yang masih manual membuat posyandu pande mas mengalami keterlambatan laporan hasil pendataan balita, sering terjadi kesalahan dalam analisis data, serta terhambatnya penerimaan data anak karena keterbatasan waktu dan jarak rumah yang jauh dari lingkungan banjar Pande Mas Kuta. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) hadir dengan solusi inovatif. Melalui program INSTIKI Community Services (ICS) 2024, tim yang terdiri dari Kadek Suryati, S.Pd., M.Pd, Ketut Sepdyana Kartini, S.Pd.,M.Si, I Made Dedy Setiawan, S.Pd.,M.Pd, I Kadek Chandra Dwipanandha P, Angelina Calista Uran memperkenalkan Ms.Office excel dan Google Formulir untuk membantu posyandu pande mas dalam pendataan balita dan ibu hamil.
Microsoft Office Excel sebagai upaya memberikan kemudahan pada para kader dalam menjalankan pencatatan data-data posyandu secara efektif dan efisien. Pengolahan data dengan menggunakan metode manual memiliki banyak kelemahan selain membutuhkan waktu yang lama, keakuratannya juga masih kurang dapat diterima, karena kemungkinan kesalahan sangat besar. Di era teknologi informasi saat ini salah satu terobosan yang dibuat untuk mempermudah kerja secara efektif dan efisien dengan pemanfaatan teknologi berbasis internet. Salah satunya adalah penggunaan google formulir yang merupakan bagian dari google docs tersedia dalam aplikasi google. Ini bisa diakses secara gratis dan mudah digunakan serta dimanfaatkan dalam pengumpulan data.
Pelatihan diawali dengan penyebaran kuisioner awal untuk mengetahui pengetahuan awal para kader tentang ms. Excel dan google form. Kuisioner ini bersifat tertutup dan setelah  dianalisis diperoleh dengan kategori pemahaman dasar ms. excel dan google form sebanyak 50% kader menjawab ya. Ini menyatakan hanya 5 orang kader yang baru memahami tentang ms. excel dan google form. Untuk kategori keterampilan penggunaan ms. excel dan google form sebesar 40%. Ini menyatakan sebanyak 4 orang yang terampil didalam penggunan ms. excel dan google form sedangkan kategori penerapan aplikasi sebesar 30%. Dari keseluruhan kategori tersebut dapat disimpulkan bahwa para kader posyandu sebelum dilaksanakan pelatihan sebagain besar belum mengenal dan memahami tentang ms.excel dan google formulir. Selanjutnya pelatihan dilaksanakan bersama dengan tim pkm INSTIKI untuk menambah pengetahuan dan keterampilan para kader posyandu sehingga bisa membantu pendataan balita dan ibu hamil.
                     Â
Pada akhir sesi pelatihan yang telah dilaksanakan beberapa kali dalam sebulan. Selanjutnya dilakukan penyebaran kuisioner akhir untuk mengetahui perkembangan para kader tentang pelatihan yang diberikan. Dari hasil analisis kuisioner diperoleh Untuk kategori pemahaman dasar tentang ms.excel dan google formulir meningkat sebesar 80%. Hal ini menyatakan bahwa ada sekitar 8 orang yang menjawab iya artinya pemahaman pengetahuan tentang excel dan google form bertambah. Sedangkan untuk kategori keterampilan dan penerapan aplikasi sebesar 70%. Hal ini menunjukkan keterampilan para kader posyandu dalam melatih kemampuan sudah ada peningkatan sehingga para kader tidak kaku lagi dalam penggunaan tools-tools yang ada pada ms. excel dan google form. Dengan diadakan pelatihan ini, diharapkan para kader-kader posyandu pande mas bisa menggunakan teknologi untuk pencatatan, pengolahan dan pendataan data-data balita maupun ibu hamil. Ini akan berdampak pada proses laporan posyandu yang efisien, tepat waktu dan tepat sasaran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H