Mohon tunggu...
Gede Ganggas Mardana Pratama
Gede Ganggas Mardana Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Volly

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Indonesia Harmonis dari Perspektif Generasi Milenial Indonesia

3 November 2022   17:10 Diperbarui: 3 November 2022   17:14 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Indonesia merupakan Negara yang majemuk atau Negara yang memiliki kemajemukan dan keberagaman. Semenjak memiliki nama Nusantara Negara ini memiliki cukup banyak kekayaan yang beragam baik dari segi sumber daya alamnya dan sumber daya manusianya serta struktur budaya, struktur sosial, dan lain sebagainya. Keberagaman tersebut tentu juga merupakan bagian dari kekayaan bangsa ini. Sejak menjadi pusat perdagangan yang didatangi orang-orang Eropa banyak kebudayaan yang kemudian membuat atau menciptakan kebudayaan baru sehingga menambah keragaman budaya Indonesia.

Keragaman tersebut tentunya dapat menimbulkan perbedaan, yang dimana perbedaan tersebut selalu ditekankan bukan sebagai pembatas ataupun jurang pemisah antar individu di bangsa ini. Justru dengan hadirnya perbedaan tersebut diharapkan untuk dapat bersatu padu menjadi bangsa yang kuat dan bangsa yang berkemabang berdampingan dengan perbedaan-perbedaan yang ada

Dengan adanya kemajemukan tersebut tentu semua mengharapkan adanya keharmonisan diantara masyarakat Indonesia. Konsep masyarakat harmonis secara umum adalah masyarakat yang seimbang, masyarakat yang damai. 

Namun apabila ditelusuri lebih dalam konsep masyarakat harmonis merupakan konsep sosial ekonomi yang ada di Tiongkok. Konsep sosial ekonomi tersebut diakui sebagai sebuah respon atau timbal balik terhadap upaya peningkatan dugaan ketidakadilan serta kesenjangan sosial yang muncul ditengah masyarakat Tiongkok Daratan. Hal tersebut diakibatkan oleh petumbuhan ekonomi yang tidak terkendali sehingga menimbulkan konflik sosial. Maka filosofi pemerintahan bergeser dari filosofi pertumbuhan ekonomi ke keseimbangan dan harmoni masyarakat secara keseluruhan. Hal tersebut tentu dapat menjadi inspirasi bagi Negara lainnya tak terkecuali Indonesia.

Permasalahan-permasalahan sosial yang ada di Tiongkok tersebut memiliki persamaan dengan permasalahan yang saat ini dihadapi oleh bangsa Indonesia. Mungkin juga dihadapi di banyak Negara lainnya sebagai sebuah isu sosial ekonomi. Permasalahan terkait peningkatan kesejahteraan rakyat adalah pokok dari tiap bahasan pemerintahan setiap Negara sebab semua komponen pemerintahan sejatinya bekerja untuk rakyat. 

Mensejahterakan rakyat tidak hanya dari segi sosial maupun dari segi ekonomi saja tetapi dari seluruh aspek sehingga dapat menimbulkan keseimbangan dan menciptakan keharmonisan. Tentunya tidak saja dari satu pihak namun seluruh pihak memiliki peranan yang penting dalam pembentukan Indonesia yang Harmonis. 

Seluruh generasi memiliki andil dalam hal ini sebab tentu saja pembentukan Indonesia yang harmonis tidak bisa dilakukan dalam sekejap mata. Dan bisa menjadi sebuah tongkat estafet ke generasi yang selanjutnya untuk menciptakan Indonesia yang harmonis.

Generasi yang sedang gencar-gencarnya melakukan perubahan yaitu adalah generasi milenial. Generasi milenial yang juga disebut generasi Y yang dimana dimaksud adalah generasi yang lahir pada tahun 1980 hingga 1990 atau yang lahir pada awal tahun 200 dan begitu samapai seterusnya. Seringkali kita mendengar sebutan atau istilah generasi milenial ditengah masyarakat, sebab generasi milenial saat ini merupakan generasi yang sedang sibuk untuk menggali inovasi dan menciptakan beragam perubahan untuk dapat mewujudkan Indonesia yang harmonis. 

Generasi miilenial saat ini telah mencuri pehatian masyarakat, sebab dirasa generasi ini memiliki perbedaan dengan generasi sebelumnya. Selain memiliki perbedaan beberapa penelitian dan riset juga menduga bahwa generasi milenial memiliki berbagai potensi yang tentu dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat sehingga dapat terbentuk Indonesia Harmonis. 

Dugaan tersebut didukung dengan perilaku-perilaku generasi millennial diantaranya: Pertama, generasi milenial merupakan generasi yang sangat bergantung dan bahkan kecanduan dengan internet. 

Bagaimana tidak saat ini sosial media menjadi ramai oleh generasi mileniall. Kemudian yang kedua generasi milenial memiliki loyalitas yang rendah jika dikaitkan dengan konsumsi produk generasi milenial akan dengan cepat berpaling namun generasi milenial juga dapat menciptakan hal-hal yang baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun