Pekerjaan yang tidak masuk cita-cita. itu salah satunya agen asuransi. Selama ini pekerjaan ini masih diangap sebelah mata oleh masyarakat. ya wajar karena cerita kegagalan banyak orang dalam pekerjaan ini. jadi kalau masih berniat jadi agen asuransi maka anda termasuk GILA.
Sebenarnya ada berbagai alasan kenapa seseorang menjadi agen asuransi, tapi yang paling sering adalah :
- Tidak punya pekerjaan
- Punya pekerjaan tapi gaji tidak mencukupi, perlu pekerjaan sampingan
Dari dua kriteria diatas anda termasuk yang mana? Wajar- wajar saja!! Jika rata-rata agen asuransi berasal dari dua kriteria tersebut diatas. Hem… Kenapa wajar….? Karena memang kenyataanya menjadi seorang agen asuransi bahkan tidak masuk daftar list cita-cita anak TK (Taman Kanak-Kanak harus nya singkatanya TKK)
Kembali lagi WA..JAR…. karena memang tidak ada orang yang kuliah, lalu tamat D3/S1 yang bercita-cita menjadi agen Asuransi. Belum ada jurusan S1 ke Asuransian dan D3 Keasuransian. Mungkin jika profesi ini sudah semakin banyak peminat aka nada jurusan itu untuk menjadi agen. ;-)
Kenapa Tidak Ada Yang Bercita-Cita Menjadi Agen Asuransi?
Anda pasti sudah tau mengapa banyak orang menghindari profesi ini. Anda pun sebelum diajak dan memutuskan jadi agen asuransi pernah mencoba menghindari pekerjaan ini. tentu semua itu Wajar dan alasanya adalah antara lain : Agen Asuransi bukan pekerjaan yang bergensi, penghasilannya hanya dari komisi, tidak ada gaji tetap, malu menawarkan asuransi kepada orang-orang, orang tua atau keluarga tidak mendukung, image negatif asuransi.
Wajar kalau orang yang belum tau enaknya menjadi agen asuransi bicara seperti diatas.
Bagaimana Kita Menjawab Keraguan Diatas??
Anda harus tau kelebihan kita menjadi agen asuransi dibandingkan profesi lainnya? Kalau ada yang bilang menjadi agen asuransi bukan pekerjaan bergengsi, maka mereka “GILA” sobat, Iya “GILA” …… mereka gila bilang pekerjaan dengan income yang tidak terbatas ini, adalah pekerjaan tidak bergengsi. Bahkan berdasarkan survey beberapa majalah ekonomi, pendapatan rata-rata agen asuransi mencapai 1 M pertahun bahkan lebih. WAooO…!!! Masih bilang gak bergensi? Bahkan menjadi agen asuransi, juga ada jenjang karier dan prestasi. Ini masih dibilang gak bergensi???
Apa benar Agen Asuransi Penghasilannya Hanya dari Komisi saja??
Betul!! Jawaban nya adalah IYA!!! Sekarang pertanyaannya, mana enakan dapat komisi dalam 5 tahun hanya dengan sekali kerja dan bisa mencapai jutaan rupiah dan bisa terus naik karena kita memang ingin naik kan pendapatan. Atau mendapatkan gaji tetap perbulan yang jumlahnya menetap, bisa naik tapi bukan karena kita ingin naik, melainkan karena bos ingin. Sayangnya, masih banyak orang yang bekerja berdasarkan gengsi dimata orang lain, dan keamanan penghasilan bulanan, dengan menjadi pegawai, yang bekerja dari jam 07.00-11.00 dan dibayar sesuai UMR.
Jadi Agen Asuransi Serasa Jadi Sales Produk Keliling ?? Dengan Barang Yang Susah Dipasarkan.
Wajar ya anda atau orang lain ada yang berpikir seperti itu, tapi kalau dibilang susah menawarkan Asuransi di Indonesia saat ini hal itu sudah tidak benar. Saat ini masyarakat Indonesia sudah sadar akan pentingnya Asuransi (Imbas dari kemajuan teknologi) produk asuransi pun saat ini sudah banyak yang bisa ditawarkan ke segala segmen sesuai kebutuhanya. Jadi sudah tidaklah sulit untuk menawarkan asuransi kepada orang lain.
Untuk masalah image asuransi yang buruk, hal itu wajar karena banyak yang belum mengerti tentang asuransi, sehingga itu adalah tugas sobat-sobat sebagai agen untuk memberikan penerangan tentang pentingnya asuransi. Hal ini juga ditopang dengan pemilihan kendaraan (perusahaan) asuransi yang tepat dan benar bagi sobat.
Kalau Jadi Dokter Atau Polisi Itu Pekerjaan Yang Penting, Lalu Apa Jadi Agen Asuransi Juga Bisa Jadi Pekerjaan Penting???
Profesi agen asuransi saat ini adalah profesi penting, bahkan pemerintah sudah mengangap profesi agen asuransi sama dengan konsultan keuangan keluarga, bukan lagi sekedar profesi sales produksi. Jika mau menjadi agen asuransi, maka seseorang wajib lulus ujian AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia) jadi agen asuransi itu sama seperti dokter, pengacara, dan notaris yang butuh lisensi khusus.
sebenarnya apapun pekerjaan jika dilakukan dengan sunguh-sunguh hasilnya pasti ada. banyak cerita kegagalan dalam menjalani bisnis asuransi ini, tapi dibalik kegagalan itu terselip cerita agen yang pada akhirnya menyerah sebelum mencapai tujuan. Diantara kegagalan itu banyak juga cerita sukses, tentu cerita sukses ini diukir oleh agen-agen yang fokus dan pantang menyerah sampai mencapai target atau goalnya.
Perusahaan Asuransi sudah ada sejak ratusan tahun lalu, dan mereka bertahan dengan sistem mereka, sebagai agen hanya tingal menggunakan sistem yang ada itu untuk sukses. Ibarat naik sepeda, kita sudah diberikan sepeda nya tinggal kita dayung sepeda itu, yang mendayung nya cepat dia akan sampai tujuan lebih dulu, yang lambat dia akan lebih lambat sampainya tapi sama-sama akan sampai hanya waktunya yang berbeda. sedangkan yang berhenti maka dia akan jatuh dari sepeda.
itulah agen asuransi, semua akan sukses hanya waktunya yang berbeda karena sudah ada sistem, tapi jika berhenti dari sistem maka akan terjatuh.
Salam orang gila.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H