Sepanjang pernikahannya dengan Marguerite, Eddie menemukan kebahagiaannya, memiliki keluarga sendiri seusai perang. Namun begitu kehidupan pernikahannya juga mengalami pasang surut, terutama saat harus menghadapi kenyataan bahwa mereka berdua tidak bisa memiliki anak.
Bahkan ketika ada satu kesempatan mereka harus melepaskannya karena sebuah peristiwa yang tak terduga dan mengakhiri impian mereka. Kepergian Marguerite karena sakit membuat Eddie sangat kehilangan. Bahkan dia kemudian menutup pintu hatinya dan tetap setia kepada istrinya tersebut.
Orang terakhir yang ditemui Eddie adalah Tala, seorang gadis kecil berusia lima tahun. Keberadaan Tala yang sama sekali tidak dikenalnya ini lagi-lagi memberikan pencerahan kepada Eddie yang selama ini merasa dihantui oleh masa lalu yang samar-samar dan tidak diketahui kebenarannya sampai gadis kecil itu muncul di hadapan Eddie.
Eddie merasa sangat bersalah kepada Tala, namun gadis kecil itu seakan memberikan pencerahan kembali kepadanya dengan memberitahunya apa yang terjadi di akhir hidupnya, sebuah pertanyaan yang selalu Eddie lontarkan kepada orang-orang yang ditemuinya di alam baka.
Setiap kehidupan mempegaruhi kehidupan berikutnya, dan kehidupan berikutnya itu mempengaruhi kehidupan berikutnya lagi, dan bahwa dunia ini penuh dengan kisah-kisah kehidupan, dan semua kisah kehidupan itu adalah satu. hal. 202
Gaya penceritaan buku ini menggunakan alur maju-mundur namun tidak membingungkan karena pada setiap kejadian di dalamnya ditandai dengan judul dan penggunaan jenis huruf yang berbeda. Pada hari ulang tahun Eddie pada setiap tahunnya ternyata terjadi berbagai peristiwa yang terkait satu sama lain yang membuat pria itu sempat membenci hari istimewanya tersebut. Bahkan hari kematian Eddie pun datang di hari ulang tahunnya. Hal ini pantas menjadi refleksi bagi kehidupan kita sendiri, dimana pada saat kita merayakan ulang tahun, pada saat itu juga masa hidup kita berkurang setahun da semakin dekat dengan kematian.
Banyak sekali pelajaran yang bisa didapatkan dari buku setebal 208 halaman ini, terutama tentang betapa kehidupan kita saling terkait satu saja lain. Sekecil apapun tindakan kita baik yang kita sadari ataupun tidak pasti akan membawa dampak ke sekitar kita. Ada baiknya kita mulai bersyukur atas kehidupan yang kita jalani karena segala peristiwa yang terjadi, baik atau buruk pasti terjadi karena alasan tersendiri. Mungkin alasan itu bukan untuk kita, namun bisa jadi alasan itu untuk orang lain yang mungkin saja tidak pernah kita kenal seumur hidup.
Buku yang menginspirasi banyak orang ini sudah dibuat versi film televisinya oleh stasiun TV ABC pada tahun 2004, dengan sutradara Lloyd Kramer dan dibintangi oleh Jon Voight sebagai Eddie. Film ini diklaim menjadi film televisi paling banyak ditonton oleh sekitar 18,6 juta penonton.
Dipublikasikan di Inkubuku.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H