Mohon tunggu...
Gede Surya Marteda
Gede Surya Marteda Mohon Tunggu... Freelancer -

Mencari jati diri di belantara Hutan Jati. Berusaha semampunya untuk menjadi pribadi yang humoris.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Belanja Pakai Kantong Plastik? Pikir Lagi!

13 Januari 2016   08:09 Diperbarui: 24 Februari 2016   18:53 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sangar memang. Mengingat, Bandung adalah kota pertama yang memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik, yaitu Perda Kota Bandung Nomor 17 Tahun 2012.

"Kenapa sih begitu amat buat ngurangin kantong plastik?" Pertanyaan ini sering kali muncul sebagai reaksi dari kebijakan ini. Dikutip dari Oceancrusader.org, sekitar 500 miliar plastik sekali pakai setiap tahun digunakan di seluruh dunia. Sampai kamu membaca kalimat ini, kira-kira sudah ada tambahan 44 juta plastik sekali pakai yang beredar di seluruh dunia (1 menitnya bertambah sekitar 22 Juta kantung plastik). Tidaklah aneh kalau kita sedikit risih mengurangi penggunaan kantung plastik di kehidupan kita, kita beranjak memasuki "teritori" yang sangat asing, dunia yang minim plastik.

Namun, dari ratusan miliar sampah yang beredar setiap tahun itu, sekitar 5.475.000 diantaranya masuk ke samudra. Menurut penelitian terbaru, diperkirakan sekitar 5,25 Triliun plastik dan pecahannya yang mengambang-ngambang di lautan (National Geographic). Konsekuensinya? ditemukan sekitar 100.000 biota laut mati akibat terbelit plastik laut tiap tahunnya, 1 juta burung laut mati akibat salah kira plastik sebagai makanannya, hampir 2/3 dari spesies ikan konsumsi manusia tercemar mikroplastik, dan masih banyak lagi. Sekedar tambahan, Indonesia adalah negara kedua terbanyak penyumbang mimpi buruk di lautan itu.

Kementerian Lingkungan Hidup menghitung, selama 10 tahun terakhir penggunaan kantong plastik meningkat terus. Dalam satu dekade, sekitar 9,8 miliar lembar kantong plastik digunakan oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Dari jumlah itu, hampir 95 persen kantong plastik menjadi sampah. Sedangkan tanah butuh waktu sekitar 100-200 tahun untuk mengurai sampah plastik.

Jadi, masuk akal kalau semua mulai bergerak untuk mengurangi permasalahan sampah kantung plastik ini. 

Lalu, apa yang bisa kita lakukan?

Seperti cerita diatas tentang kasir di CS dekat kantor saya, kita bisa menginisiasi perubahan itu dengan berani bilang No More Plastic Bag, Thanks!; ajak lingkungan sekitar kalian untuk ikutan: teman, anak, istri/suami, saudara, kolega, siapapun untuk mengurangi penggunaan kantong plastik; Siapkan tas pakai-ulang bila berbelanja ataupun terpaksa menggunakan kantong plastik gunakan sampai tidak bisa digunakan kembali. Simpel dan bisa kalian lakukan mulai dari sekarang.

Siap-siaplah kalian para kasir!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun