[caption id="attachment_344277" align="aligncenter" width="600" caption="sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/f/fc/250314_rhn-bisnis-01-bus-bandros.jpg"]
Ketiga, ruang publik dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Ruang publik telah seluruhnya diaktivasi, masyarakat bandung lebih sering mengalami interaksi antar manusia dibanding via gadget. Taman-taman penuh komunitas dan masyarakat umum yang saling berlomba mengisi ruang sambil terus menerus berkarya. Ruang publik bisa digunakan sebagai sarana penyokong kegiatan seni budaya, literasi sastra, ataupun berkegiatan lainnya.
[caption id="attachment_344278" align="aligncenter" width="600" caption="sumber: http://data.tribunnews.com/foto/images/preview/20121115_Seoeda_Ontel_Jual_Oleh_Oleh_Bandung_3346.jpg"]
Akhirnya yang saya harapkan dari Bandung 2015 adalah Bandung yang lebih berwarna. Bak kerlap-kerlip seperti lampu sorot yang menghidupkan suasana Jembatan Pasopati tiap malamnya. Bagaimana dengan kalian? Apakah ada harapan untuk Bandung di 2015? Bila ada silahkan dibagi di komentar artikel ini!
Bandung, akhirnya memang bukan cuma masalah wilayah, sering kali lebih dari itu, sering kali Bandung adalah soal perasaan.
Selamat Tahun Baru,
Gede Surya Marteda
Content Writer di Bandung Cleanact!on (@BDGcleanaction) dan INKUBUKU (@inkubukuBDG)
Bandung Cleanact!on adalah program inisiatif representasi masyarakat, milik masyarakat lintas profesi dengan kolaborasi melalui strategic campaign dan social engineering guna mendorong gotong royong kurangi sampah dari sumber.Program ini merupakan implementasi bersama “Gerakan Cinta Bandung Bersih dan Hijau” Pemerintah Kota Bandung sesuai Deklarasi “Indonesia Bersih 2020”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H