Mohon tunggu...
Gede Surya Marteda
Gede Surya Marteda Mohon Tunggu... Freelancer -

Mencari jati diri di belantara Hutan Jati. Berusaha semampunya untuk menjadi pribadi yang humoris.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nollywood: Industri Film Terbesar Kedua di Dunia

11 Januari 2015   15:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:22 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_345816" align="aligncenter" width="640" caption="(gistreel.com)"][/caption]

Seberapa sering anda mendengar kata Nollywood? Bila jawabannya: "Saya belum pernah mendengar kata itu," anda tidak sendiri.

Nollywood adalah sebutan untuk industri perfilman Nigeria. Dan yang mengejutkan, industri ini besar, jauh lebih besar dari yang anda bisa bayangkan.

Perfilman Nigeria berkembang dengan pesat di era 90an dan 2000an. Sekarang, industri ini bahkan telah melampaui Bollywoodnya India dan menjadi industri perfilman kedua terbesar di dunia bila dilihat dari jumlah produksinya yang mengaggumkan, 200 film dalam sebulan!

Bandingkan dengan industri perfilman Indonesia yang bahkan di masa jayanya, tahun 1977 dan 1990, hanya mampu menelurkan karya sekitar 120an judul per tahun.[1]

[caption id="attachment_345814" align="aligncenter" width="700" caption="Karpet Merah Africa Magic Viewer"]

14209378122043649215
14209378122043649215
[/caption]

Namun, industri-industri film papan atas bisa dibilang sangat berbeda satu sama lain. Ketika Hollywood bisa menghabiskan waktu bulanan bahkan sampai tahunan untuk memproduksi sebuah film, Who is the Stupid Wife? - salah satu judul film Nollywood terbaru yang baru selesai digarap - hanya membutuhkan waktu seminggu.

Produksi film tersebut hanya berbekal satu kamera dan tiga set pencahayaan, sepasang juru rias artis, beberapa artis paruh waktu, dan sebuah generator listrik.

Begitulah yang umum ditemui pada film-film Nollywood yang seringkali dikerjakan dalam waktu yang singkat dan pendanaan yang pas-pasan. Jangan mengharapkan adanya special effect yang mentereng, alur cerita yang rumit, atau set yang rapih dan mewah.

Walaupun begitu, tetap saja film-film yang dihasilkan dapat menarik jutaan minat penduduk Afrika untuk ikut menonton. Tema yang disajikan dalam film seringkali merupakan refleksi atau kritik terhadap peristiwa sosial-budaya maupun keseharian yang terjadi di Benua Hitam ini: kriminalitas, korupsi, perang gang, klenik ataupun kehidupan rural afrika.

[caption id="attachment_345815" align="aligncenter" width="700" caption="Dibalik layar pembuatan film Who Is the Stupid Wife? yang disutradai oleh Rasheed Akano, atau sering dipanggil Ewe. (Robby Hammond, National Geographic) "]

1420938071610119378
1420938071610119378
[/caption]

Film-film Nollywood sering kali difilmkan dengan cara yang "gemerlap": suara yang keras, pencahayaan yang terang, dan cerita yang bernas, Who is the Stupid Wife? juga tidak terlepas dari visi tersebut. Namun, itu yang membuat industri perfilman Nigeria berbeda dan unik, mereka tidak berusaha menjadi sesuatu yang lain. Saat dunia perfilman mulai makin didominasi oleh pasar dan menyeret seluruh insan perfilman menuju ke arah keseragaman, Nollywood memberikan nuansa yang berbeda, gaya dan "suara" unik Nigeria.

Sumber: National Geographic

[1] Dikutip dari Katalog Film Indonesia 1926-2007, JB Kristanto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun