Mohon tunggu...
Gedah Gantini
Gedah Gantini Mohon Tunggu... karyawan swasta -

pengen punya sekolah gratis dan perpustakaan umum....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bukan Pagi atau Siang, Aku Suka Tasik di Sore Hari

23 Oktober 2013   09:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:08 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adakah relevansi yang semakin meluas jika diungkap ke permukaan?

“Politics without principle; wealth without work; pleasure without conscience; knowledge without character; commerce without morality; science without humanity; worship without sacrifice.” (Mahatma Gandhi ‘in Young India,’ 1925)

Must be dreaming of- nya Frou Frou pun berakhir digantikan First Train Home – nya Imogen Heap yang kemarin datang ke Indonesia dan interview nya di tayangkan TV one dalam acara Tatap Muka bersama MC terkenal Farhan.

Memasuki kawasan Siliwangi menuju Jl. Peta jalanan dipenuhi oleh mahasiswa yang berlalu lalang mencari kudapan malam. Ada yang berkumpul di depan sebuah roda Nasi Goreng, roda Goreng Ayam, Pecel lele dan sebagianya. Kos-kos an baru berjajar disebelah kiriku, sedangkan di sebelah kananku merupakan rumah-rumah dinas TNI dan bagian belakang dari kampus (UNSIL). Tidak jauh dari sana sedang dibangun gedung baru entah apa, aku kurang tahu. Yang aku tahu adalah dulu tempat itu adalah sawah-sawah dimana aku selalu melihat teman SD ku Away (nama aslinya Anwar) yang sedang membajak sawah ditemani dua ekor kerbau yang berbadan subur.

Sebelum ada jalan hotmik yang aku tapaki, kawasan ini adalah kawasan persawahan yang hijau terbentang sampai ke perumahan tempatku tinggal. Setiap pergi dan pulang sekolah aku selalu melalui jalan kecil berbatu yang dikelilingi oleh sawah-sawah hijau. Apalagi jika musim panen tiba, para petani bersama-sama memanen sawah dengan tidak lupa membawa buntelan rantang berisi nasi timbel dan lauk pauknya yang di simpan di ‘galengan’. Begitu rindu aku dengan senyum dan sapa mereka setiap aku melewati jalan ini. Pelajaran hidup yang luar biasa aku dapatkan dari mereka. Kebersahajaan! Pernah aku bertemu dengan salah satu petani yang Alhamdulillah masih sehat, dan saat aku bertanya; “asa tara ningali deui nyawah ayeuna mah bu?.” “wah neng asa mending janten bos Kost-kost an we ayenamah.” Jawabnya sambil tersenyum.

Memang tidak semuanya, masih ada beberapa petak sawah di jalan ini, tapi kemungkinan besar untuk lima tahun kedepan, sawah-sawah ini akan ‘disaeur’ untuk dibangun tempat-tempat baru. Semoga sepuluh tahun kedepan kawasan Dadaha dan sekitarnya masih dapat dinikmati masyarakat umum. GOR Sukapura yang diharapakan dapat diperbaiki dan dimanfaatkan secara optimal. Begitu pula dengan Situ Gede yang akan tetap lestari. Semoga ada penanganan yang lebih baik dan maksimal untuk tempat-tempat yang memang diperuntukan untuk kepentingan orang banyak. Tentu aku berpikir positif tentang kemajuan kotaku yang akan berjalan seimbang dengan kualitas sumber daya manusianya, jelas dalam berbagai bidang.

Berbelok kanan memasuki tempat dimana aku tinggal. Lampu rumah-rumah sudah dinyalakan, masjid At-Taqwa pun penuh oleh jemaat yang sudah melaksanakan sholat magrib. Ku masukkan si merah menuju teras rumah. Kumatikan mesin motor dan kulepaskan ear phone. Kulihat jam tangan, waktu menujukkan pukul 18.34 WIB. Kudengar hentakan kaki kecil berlari dari dalam rumah. Si jelita Ainun membukakan pintu belakang dan menyambutku. Tangan kecilnya dilingkarkan ke kakiku. Sambil menengadah menatapku, suara cempreng nya berseru, “ateu Endah.” Matanya yang jernih berbinar mengendurkan syaraf-syarafku. Tidak ada alasan untuk tidak meraih dan menciuminya bertubi-tubi. “Am home, baby. Onty is home…!”

Gedah Gantini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun