Pegandon, 7 Juli 2024 -- Puncak acara haul sesepuh Desa Pegandon, Mbah Jebeng atau Raden Saud Aryo Gandu, berlangsung dengan khidmat dan penuh makna melalui acara pengajian umum yang digelar di halaman area makam. Acara ini dihadiri oleh ratusan warga desa dan sekitarnya yang datang untuk mengenang dan mendoakan tokoh yang dihormati tersebut.
Pengajian umum ini dipimpin oleh Kyai Haji Nur Amin, seorang ulama terkenal dari daerah Sendang, Kankung, Kendal yang diundang khusus untuk memberikan tausiyah. Dalam ceramahnya, Kyai Haji Haji Nur Amin mengajak seluruh hadirin untuk meneladani sifat-sifat baik Mbah Jebeng yang dikenal dikenal sebagai sosok bijaksana dan penuh kasih sayang terhadap sesama.
"Sebagai sesepuh desa, Mbah Jebeng telah banyak memberikan teladan dalam kehidupan bermasyarakat. Kita semua memiliki kewajiban untuk meneruskan perjuangan beliau dengan menjaga persatuan dan saling membantu dalam kebaikan," ujar Kyai Haji Nur Amin dalam tausiyahnya.
Selain tausiyah, acara pengajian juga diisi dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Suasana terasa sangat sangat khusyuk dan penuh kekhidmatan, dengan lantunan doa-doa yang dipanjatkan untuk arwah Mbah Jebeng serta kesejahteraan seluruh warga Desa Pegandon. Kepala Desa Pegandon, Bapak Reza Pahlefi, dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh panitia dan masyarakat yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan rangkaian acara haul. "Acara ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan kepada Mbah Jebeng, tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan di antara kita semua," kata
Bapak Reza Pahlefi. Puncak acara haul ini merupakan rangkaian penutup dari berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya, termasuk kirab budaya dan Maulid Nabi. Seluruh kegiatan ini diharapkan dapat terus memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong di kalangan masyarakat Desa Pegandon. Dengan berakhirnya puncak acara haul ini, warga Desa Pegandon berharap agar semangat dan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh Mbah Jebeng dapat terus dijaga dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka percaya bahwa dengan memelihara tradisi dan menghormati para leluhur, desa mereka akan terus diberkahi dan maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H