Sebenarnya saya ingin beri judul “Pelacur Kok Sedekah”. Tapi karena singkatannya menyinggung nama partai dan saya gak mau dituduh mencemarkan nama baik, judulnya saya ganti “Pelacur aja Sedekah Kok/PSK”(Yang ini nyingkatnya maksa euy…he he he). Nah, klop dech…pelacur kan identik dengan PSK. Oke, kembali ke laptop. Ceritanya Rabu, 24 Juni 2009 lalu sehabis shalat subuh saya nonton acara ‘Nikmatnya Sedekah’ di TPI yang diasuh Ust. Yusuf Mansyur. Pada sesi tanya jawab, ada seorang penelepon yang mengaku dirinya PSK. Sambil menangis, mbak yang ada di ujung telepon itu menyatakan keinginannya untuk bertobat dan minta didoakan oleh Ust. Yusuf Mansyur dan jamaah yang ada di situ. Mbak itu pun bercerita tentang keajaiban sedekah yang dialaminya. Siangnya dia sedekah kepada anak jalanan. Malam harinya dia mendapat uang yang menurutnya sangat banyak dan tidak biasa-biasanya dapat uang sebesar Rp 800 ribu. Ust. Yusuf Mansyur pun bertanya dari mana dapat uang sebesar itu. Mbak PSK yang ada di ujung telepon itu dengan polosnya menjawab uang itu dari tamu langganannya yang berasal dari kota xxx (Sorry…disensor). Spontan aja semua jamaah yang hadir pada tertawa. Singkat cerita, Ust. Yusuf Mansyur dan jamaah pun mendoakan agar mbak itu dimudahkan jalannya untuk segera bertobat kepada Allah. Kalau PSK aja bisa sedekah, bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menjadikan sedekah sebagai kebutuhan kita? Percaya atau tidak, hanya dengan bermodal keyakinan janji-Nya, Allah akan melipatgandakan rezeki pelaku sedekah dari jalan yang tidak pernah diduga-duga. Sumber: http://gemar-sedekah.blogspot.com/2010/03/pskpelacur-aja-sedekah-kok-bagaimana.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H