Mohon tunggu...
PEMULA27
PEMULA27 Mohon Tunggu... Petani - Terima kasih

Petani Berdasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kodrat Manusia (Baik) dalam Perspektif Mencius

16 November 2021   11:25 Diperbarui: 17 November 2021   21:07 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: https://www.worldhistory.org/Mencius/

 

2. RASA MALU DAN SEGAN PERMULAAN KEBENARAN (YI).

Yi, dapat diartikan sebagai paduan yang selaras dalam unsur YIN, yang menembusi tritunggal Tian (Tuhan), yang wajib dijunjung oleh tiap peribadi manusia. Yi, bermaksud sebagai rasa kewajiban moral dasar manusia. Yi, juga berarti rasa malu dan tidak suka yaitu rasa untuk ingkar dari kewajiban moral dan tidak bisa menerima apabila tidak begitu ada panggilan naluri dan tidak amu melanggar. Yi, merupakan dasar acuan dan hukum hubungan antara manusia. Kewajibana akan sesuatu dan sebagian jalan utama dalam menempuh kehidupan. Yi, harus dijunjung tinggi dan menjadi pegangan hidup manusia dalam bermasyaratkat denagn sesama[5].

3. RASA HORMAT DAN KERELAAN ADALH PERMULAAN ETIKET ATAU KESOPANAN TAU RENDAH HATI DAN SUSILA (LI).

Li, dapat diartikan hal yang berkenan dengan peribadahan, doa dan harapan serta yang bersifat spiritual. Li, bertarti tatanan peribahan yang melingupi pengenapan kodrati kemanusiaan dalam seluruh aspek kehidupan manusia sebagai insan Tuhan. Li, juga merupakan rasa hormat untuk membedakan dalam bertingkahlaku dalam mengacu pada tatanan peringkat guna mewujudkan hubungan manusia dengan pencipta. Li, juga berarti tata karma, sopan santun yang menjadi kepatutan manusia sebagai mahluk sosial yang berbudaya dan peradaban manusia. Li, bisa menjadi upacara untuk bersembayang kehadirat Tuhan, leluhur sebagai perwujudtan iman dan taqwa dalam seluruh kehidupan manusia[6].  

4. RASA BENAR DAN SALAH JIKA MAMPU DEKEMBANGAKAN MERUPAKAN PERMULAAN KEBIJKSANAAN (ZHI).

 Zhi diartikan sebagai pengetahuan akan pola kebenaran konsep Tuhan dan alam semesta. Zhi, sebabagai perwujudan tingkah harmonis dengan Tuhan yang menjadikan perbuatan, perbincangan dalam kehidupan sehari-hari manusia menjadi lebih tepat dan tidak keliru sehingga menjadi manusia yang benar. Zhi, merupakan rasa nurani membedakan mana yang benar dan salah untuk kemudian memegang yang benar. Zhi juga merupakan naluri belajar dan berlatih untuk mencapai kebenaran hakiki menjadi kebijaksanaan. Zhi menjadi kearifan dan kepandiaan sebagai bekal manusia untuk sinergi antara jasmani dan rohani sesuai dengan hukum Tuhan[7].  

Demikianlah penjelasan ke-empat poin permulaan yang ditegakan oleh Mencius teutamapenembangan dari ajaran konfusius yang tentu saja merupakan sifat-sifat dasar yang dimiliki manusia. Di lain pihak: Banyak orang kemudian menganggap bahwa Mencius percaya bahwa kualitas-kualitas permulaan di atas merupakan takdir secara genetika[8] Selanjutnya agar terjaga kebaikannya maka manusia perlu dididik, dilatih dan dikembangkan agar menjadi manusia berbudi JUNZI atau dalam artian manusia yang dalam kehidupan selalu berbuat kebajikan. 

 KESIMPULAN

 Sanagat menarik dan kompleks bahwa dari ke-empat pandangan baik dari: Ren, Yi, Li, Zhi, menurut Mencius bukalah didapatkan dari luar diri manusia tetapi sudah dimilikinya sejak ia lahir artinya bahwa manusia di dalam dirinya memiliki kecendrungan menjadi baik dan memiliki kemampuan untuk menjadi lebih baik. 

Di sisi lain dalam tataran batin semua manusia memiliki perasaan yang tidak tega ketika melihat penderitaan orang lain, dan ini menunjukan bahwa manusia dilahirkan dengan sifat yang baik. kemudian Mencius berpendapat walaupun sifat asli manusia itu baik, tidak menutup kemungkinan semua manusia akan selalu menjadi baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun