Mohon tunggu...
Gabriella Gebby
Gabriella Gebby Mohon Tunggu... -

Komunikasi Strategis 2015 - Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menggunakan Media Kampanye untuk Promosi Komunikasi Kesehatan

3 Desember 2017   02:03 Diperbarui: 3 Desember 2017   02:09 1885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Promosi dan pendekatan penyerangan biasanya dilakukan berdasarkan insentif negatif dan insentif positif. Melalui insentif negatif, komunikator memotivasi perubahan perilaku audiens dengan memberikan informasi mengenai konsekuensi dan ancaman dari tindakan yang dilakukan. Komunikator harus mendesain pesan dengan melakukan pendekatan terhadap audiens melalui pemikiran negatif mereka terhadap ancaman yang akan terjadi. 

Seteah membangun insentif negatif dari audiens, komunikator akan memberikan solusi kepada audiens dengan membangkitkan insentif positif bahwa ancaman dan konsekuensi dapat diatasi dengan tindakan-tindakan yang diharapkan oleh komunikator dan telah dirancang dalam kampanye.komunikator juga harus meakukan perbandngan antara potensi yang dimiliki insentif positif dan juga insentif negatif dan mengoptimalkan insentif yang lebih dominan.

Komunikator perlu bukti pendukung untuk meningkatkan kepercayaan audiens terhadap pesan yang disampaikan. Misalnya dengan membawa narasumber yang kredibel atau bekerja sama dengan sponsor terpercaya. Komunikator akan dihadapkan pada pesan satu sisi dan pesan dua sisi. Pesan satu sisi hanya menampilkan sebuah kasus dan perilaku apa yang diharapkan dengan mengabaikan kegagalan yang akan dialami. 

Sedangkan pesan dua sisi mempertimbangkan keberhasilan dan kegagalan pesan yang disampaikan. Ada 3 teknik dalam mengatasi sanggahan dan keraguan dari audiens, antara lain: 1) menampilkan sisi positif dan sisi negatif dari suatu tindakan dengan memungkinkan bahwa kegagalan pasti akan terjadi, 2) dampak positif akan lebih mendominasi dampak negatif, 3) meyakinkan bahwa dengan sedikit kegagalan maka kredibilitas dapat ditingkatkan.

Theresa L. Thompson, dkk. 2008. Handbook of Health Communication. New Jersey: Lawrence Erlbaum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun