Lalu ke mana entah
Dikau yang kau janjikan.
--
Aroma asap kretek dan kopi yang menanti
Telah menjadi resah.
Musik yang menggema sedari tadi
Kini berubah suara paling lesu.
--
Disaat cangkir terakhir mencapai dasarnya
Kau muncul menggandeng sebuah tangan lain.
Ah, betapa sialnya diriku ini
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!