Pada akhirnya ia tetap tak tahu
bahwa telah sekian lama
aku mengambil sebagian namanya.
Ku sulam setiap huruf menjadi kata.
Ku rangkai dengan seluruh asa.
Ku eja nama itu berulang sampai belulang.
Disetiap sunyi subuh
dan sepi senja
terus ku bayangkan
bahwa nama itu akan tetap hidup.
Dan nyawa nama itu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!